"Jimin-ah akhirnya kau datang" ucap pria yang berdiri di depanku ini dengan senyum yang amat sangat kusuka, menyambut kedatanganku.
"Kau benar-benar tampan seperti biasanya Kim Taehyung-ssi" ujarku pelan sambil berjalan mendekatinya.
Aku Park Jimin , tipikal gadis Korea yang biasa kau lihat di drama-drama picisan yang tayang setiap sore. Gadis kampung yang miskin,tidak cantik, sebatang kara, tidak pintar dan sialnya lagi adalah seorang pengangguran.
Benar-benar karakter yang pasaran bukan???
Dan namja tampan yang sedang duduk di sebelahku ini adalah Kim Taehyung, dia adalah kebalikan dari diriku versi pria. Sangat kaya, tampan, pintar, memiliki keluarga yang harmonis dan merupakan pewaris tunggal dari perusahaan Vante Corporation yang sangat terkenal itu. Melihat sosoknya membuatku berpikir bahwa Tuhan itu tidak adil.
"Mianhae, aku terlambat. Ada sedikit masalah di sekolah" ucapku sambil memandangi sungai Han yang ada di depan kami.
"Gwaenchana... aku sudah sangat senang karena kau datang"
Ucapnya sambil tersenyum padaku. Aku hanya membalas senyumannya sambil berharap agar saat ini waktu berhenti saja.
Tapi mungkin inilah satu-satunya kekurangan dari tuan muda Kim, kenyataan bahwa dia adalah sahabatku. Aku dan Taehyung sudah berteman sejak kecil, paman dan bibiku merupakan pembantu di peternakan keluarga Kim di Busan.
Kedatanganku ke Seoul pun karena ulah Taehyung yang meminta pada orangtuanya untuk menyekolahkanku di Seoul saat aku lulus SMA. Tapi karena kebodohanku ini, aku tidak diterima di universitas manapun di Seoul. Hingga akhirnya aku disekolahkan di sekolah guru khusus anak-anak keterbelakangan mental yang notabene kurang diminati.
Awalnya aku tidak peduli, sekolah macam apapun asal bisa berada di dekat Taehyung, aku akan menerimanya dengan senang hati karena aku memang menyukainya sejak kecil.
Sialnya dugaanku meleset Taehyung pergi Ke New York untuk melanjutkan kuliahnya selama 3 tahun dan baru setahun belakangan ini dia kembali ke Seoul.
"Kau tau rutinitas melihat sungai Han setiap jum'at sore bersamamu bisa membuatku lupa dengan masalah-masalah bodoh yang terjadi di sekolah".
"Hey! Apa yang terjadi? Apa kau di pecat lagi nona Park?" tanyanya sambil tersenyum jahil padaku.
"Ya! Bisakah kau berhenti mengejekku"
"Hahahahaha... karena kau sudah ada disini aku ingin memberikan ini padamu" ucapnya sambil menyodorkan sebuah undangan padaku.
"Apa ini?" tanyaku bingung sambil membuka undangan yang di berikannya.
"Aku akan bertunangan dengan Yoongi minggu depan" ujarnya tiba-tiba sambil tersenyum bahagia.
"Mwo?!!" ucapku perlahan, saat ini aku merasa seperti ada ribuan palu yang memukul kepalaku.
"Pertunangannya dipercepat, Jimin-ah kau harus memberikan selamat padaku" ucap Taehyung menyadarkan kekagetanku.
"Oh...chukk..chukkhahae..." ucapku gelagapan.
"Gomawo Jimin-ah..... kau harus datang ke acara pertunanganku, karena aku akan mengenalkan sahabatku secara resmi pada Yoongi, arasseo?!" ucapnya sambil memelukku.
"Tapi Taehyung-ah aku...."
"Aku tidak mau tau, pokoknya kau harus datang! Mianhae Jimin-ah aku harus pergi. Yoongi sudah menungguku untuk berkencan."
"Sampai jumpa minggu depan di acara pertunanganku!" teriaknya sambil berlari meninggalkanku.
Aku hanya bisa terdiam memikirkan kejadian yang baru saja terjadi. Bertunangan dengan Jeon Yoongi! Yang benar saja! Bagaimana dengan perasaanku yang ku simpan bertahun-tahun untukmu Kim Taehyung, bagaimana dengan pengorbananku yang tetap bertahan di kota Seoul yang kejam ini demi menunggumu, bagaimana? Bagaimana??!
KAMU SEDANG MEMBACA
Autism Goes To Love || Kookmin GS (END)
FanfictionJungkook-ah walaupun sulit untuk berbicara dan banyak orang yang mengatakan kau berbeda, jangan pernah mempedulikannya. Kau sama seperti yang lainnya hanya saja kau sedikit lebih istimewa. Jeon Jungkook Park Jimin Kim Taehyung Min Yoongi