Nightshade [RP - R18]

Just One Night

Bar

Kau duduk seorang diri di meja bartender dengan wajah bosan. Kau datang ke bar yang berada di hotel terbaik di kotamu ini dengan harapan akan menemukan sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang menarik. Namun kenyataan tidak selalu seperti yang kau harapkan.

Bar ini tampak kosong, hanya ada seorang pria yang semua rambutnya telah berubah putih duduk di dekat jendela, tampak sedang menikmati malam serta bartender yang melayanimu.

Kau memesan satu gelas dry martini, meneguk minumanmu perlahan sambil mendengarkan nyanyian seorang penyanyi wanita bersuara sangat tinggi. Kau membuka aplikasi yang sama berulang kali sambil berharap akan menemukan sesuatu yang menarik.

Tapi nihil.

Akhirnya kau pun menghabiskan martini yang kau pesan, hendak pulang lalu tidur lebih awal saat seseorang berdiri tepat di sisimu dan meminta bartender merekomendasikan minuman. Seorang yang belum pernah kau lihat sebelumnya.

"Ah, maaf, apa tempat ini kosong?" sapa orang itu dengan seulas senyum di bibirnya.

Penthouse [female only]

Kau adalah seorang model yang mendapatkan tawaran untuk menjadi brand ambassador salah satu produk fashion ternama. Bila kontrak ini ditandatangani, tentu saja ini akan membuat karirmu di dunia modelling akan melejit. Wajahmu akan menghiasi setiap sudut kota dan muncul di televisi akan menjadi sebuah kebiasaan baru bagimu. Tak hanya itu, peluangmu untuk merambah ke dunia yang lebih luas pun terbuka lebar.

Hari ini, kau bersama manajermu datang ke tempat yang telah diinformasikan sebelumnya, di griya tawang salah satu komplek kondominium terbaik di kotamu. Kau merasa gugup. Sangat gugup. Kau akan segera bertemu dengan orang yang akan menggunakan jasamu, orang yang memiliki posisi cukup tinggi di perusahaan tersebut dan memiliki kuasa untuk memilih siapapun yang ia anggap cocok menjadi brand ambassador.

Kau menekan bel pintu dan menunggu pintu itu terbuka.

"[Name]? Silahkan masuk," kata pria itu.

Beach

Kau sedang menikmati liburanmu di pulau tropis.

Liburan yang tenang dan menyenangkan karena pulau tropis ini tidak terlalu ramai karena saat ini memang bukan musim liburan.

Kau bisa melakukan apapun yang kau mau tanpa ada banyak orang di sekitarmu. Menyusuri pantai tanpa alas kaki, menikmati hembusan angin laut sambil menikmati sentuhan air di kakimu.

Setelah lelah, kau duduk di bawah pohon dan bersandar di batangnya yang kokoh sambil menikmati deburan ombak serta angin yang lembut. Kau pun mulai mengantuk hingga kau tertidur karena tak bisa lagi menahan kantukmu.

".... a? Apa kau masih hidup?" tanya seseorang dengan suara panik. Saat kau membuka mata, [OC] ada di hadapanmu tanpa menyembunyikan kekhawatiran di wajahnya.

Street [1 OC only]

Kau baru saja pulang dari kantormu setelah melalui rutinitas panjang yang tidak pernah berubah setiap harinya. Semuanya sama. Hanya tanggal, bulan dan tahun yang selalu berubah.

Hari itu kau baru saja selesai lembur. Kau pulang lewat tengah malam. Jalanan pun telah sepi saat kau turun dari bus terakhir yang membawamu ke halte terdekat di rumahmu.

Belum jauh kau berjalan, kakimu tersandung sesuatu yang membuatmu tersungkur di jalanan. Kau mengerang lirih karena sakit di lutut dan telapak tanganmu lalu menoleh ke arah sesuatu yang membuatmu terjatuh.

'Apa ini? Manusia?' pikirmu saat melihat seseorang yang pingsan di tengah jalan. Sepertinya ia masih hidup. Kau memeriksa keadaannya. Sepertinya tidak ada luka tusuk atau luka tembak. Hanya ada sedikit luka yang mulai mengering di dahinya dan pakaian yang ia kenakan tampak kotor dan berdebu. Letak rumahmu yang cukup jauh dari rumah sakit dan jalanan yang sangat sepi membuatmu berpikir dua kali untuk membawa orang itu ke rumah sakit.

Akhirnya kau pun memutuskan untuk membawanya ke rumahmu agar kau bisa memberinya pertolongan pertama.

--------------------------------------------------

Sebelum mulai, tuliskan nama, lokasi dan karakter yang dipilih :)

Contoh :

[Casca - beach - Jonathan]