enough -MEANIE-

Lelaki yang "itu"

Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan dan persamaan latar tempat atau sbgnya.

PERINGATAN! KONTEN PENUH ASUSILA. Dimohon kebijaksanaan dalam membaca.

BxB

.

Buffalo - 14 February 2030

"Wonu!"

"Cukup, aku sudah muak. Aku tidak akan kembali ke sana. Seharusnya kau paham, aku lari ke sini untuk apa. Dan jangan panggil aku dengan nama itu di sini."

"Ok maaf. Tapi, tidak ada salah nya bukan jika kau datang untuk menje-"

"Kau!!" Suara ku naik beberapa oktav "gehh, kau pikir mereka mau menerima ku?! Coba kau pikir ulang dengan otak dangkal mu, aku kabur dengan memberikan tanda tanya besar di kepala mereka. Dengan berjuta rasa kecewa keluarga ku yang ku abaikan. Kau pikir mereka mau menerima ku dengan tangan terbuka? Yang ada aku di bakar habis oleh mereka."
Ucap diriku sarkas.

Aku sudah muak dengan kedatangan sahabat lama ku. Well, sebenarnya hanya dirinya yang tahu aku kabur ke negri ini. Dirinya juga yang sudah membantuku sejauh ini. Simpan dulu rasa terimakasih dan hormat ku padanya. Sekarang aku harus memikirkan cara agar aku bisa kabur dari situasi ini.

Kyouka sangat keras kepala hari ini. Bukan berati dia tidak keras kepala di hari hari lainnya hanya saya ini parah. Ini sangat parah.

"Kumohon pulang lah, aku tak sanggup untuk meliha-" kali ini kyouka marah, aku melihat aura gelap nya. Tapi aku tidak perduli, aku tak ingin kembali.

"Baik, jika kau ingin mati sebagai pelacur di kota ini. Aku bosan para pria berhidung belang itu terus menerus membicarakan mu dan pantat burik mu. Silahkan saja aku tak mau mengurus mayat mu tapi aku akan ambil ryu-" Nah ini dia sudah tiba saatnya kyouka semenyebalkan ini.

"Ok fine aku datang, aku akan pulang. Puas!" Aku memotong ucapan menyebalkan itu. apa tadi dia bilang pantat ku burik. Pantat ku dengan pantat bayi saja mulusan pantat ku tau! Dan enak saja dia mengambil malaikat ku.

Aku hanya punya ryu dan kyouka sekarang. Kalau mereka berdua pergi habis lah. Harta tak tertandingi di banding seseorang yang kau sayangi bukan?

"Bagus, kalau begitu kau akan berangkat minggu depan. Ryu tidak usah kau bawa. Tinggalkan saja dia dengan ku. Lagi pula anak itu harus sekolah." Lagi lagi kyouka berucap seenaknya. Dan apalah daya hati ini, begitu payah begitu berhadapan orang yg kau sayangi. Jadi, bagai anjing dungu aku hanya mengangguk.

"Kalau begitu bisa kau jaga ryu untuk ku. Aku ingin kembali bekerja. Sekarang hari valentine, banyak pelanggan yang rela antre hanya untuk menyicipi coklat ku." Ucap ku sambil membetulkan telinga dan memasukan dildo yang seperti ekor rubah ke dalam ku. Aku mengerang pelan Dan setelahnya berjalan ke pintu yang menghubungkan ruang ganti staff dengan main bar.

"Berhenti lah mengangkang kan kaki mu ke mereka, kumohon untuk ku dan anak kita" ucapan kyouka tentu saja membuat ku terbahak. Anak ini lucu sekali pikir ku. Tapi aku tau dia serius, berkali kali aku di ingatkan akan bahayanya

"Kau mau memper suami seorang baby boy, manis?" Ucap ku sambil mencolek dagunya untuk menggoda dia tentu saja. Menjahili kyouka terkadang sangat lah seru.

Kyouka tidak membalas perkataan ku dan membuka pintu serta berjalan pergi keluar dari bar.

"Hati hati di jalan sayang ku" aku kembali mengusiknya. Melambaikan tangan seraya menutup pintu. Sudah berapa kali aku menghela nafas untuk memulai pekerjaan ini.