Rasha dengan segera mencari charger dan mengisi daya baterai HP-nya. Otaknya tidak berhenti berpikir, mencerna pembicaraan terakhirnya dengan Luui yang terputus-putus akibat sinyal, sebelum akhirnya pembicaraan itu benar-benar terputus karena baterai HP-nya bocor.
Sebelum kepergian Luui ke Kepulauan Riau mengikuti suaminya, Rasha sudah tahu betul bahwa sahabatnya itu bermasalah dengan suaminya. Bagaimana tidak, pertengkaran suami-istri itu berlangsung melalui gawainya. Bahkan kata cerai itu masih tersimpan di WhatsApp nya. Bukan ia ingin ikut campur, tapi kejadian itu terjadi begitu saja ketika Luui dan Rasha sedang meet up di Kalibata Mall. Akan tetapi, Rasha masih meragukan apa yang ia dengar. Apakah jeleknya sinyal mempengaruhi pendengarannya ataukah memang benar bahwa sahabatnya itu telah berselingkuh??!!!
Perhatian Rasha terusik tatkala mendengar suara berat dan parau, namun terdengar lembut baginya dari kelas sebelah. Ia mencuri lihat sekilas dan tersenyum. Dalam hatinya ia tahu bahwa waktunya untuk melihat sang Matahari tidak akan berlangsung lama.
***
Malam menjelang dan Rasha berulang kali membaca email dari Luui. Ia benar-benar tak percaya dengan apa yang ia baca, namun ia tidak pula pada posisi menghakimi perasaan sahabatnya itu. Rasha paling tahu bagaimana rasanya cinta terlarang. Karena bukan sahabatnya saja yang sedang merasakannya, ia pun begitu. Berulang kali Rasha ingin menceritakan kegelisahan hatinya. Tentu ia takut terhakimi apalagi dengan statusnya sekarang yang telah resmi mengajar di sebuah sekolah negeri, walaupun masih sebagai tenaga honorer. Berulang kali ia menatap murid laki-lakinya di sekolah tempat ia mengajar. Ia tahu mana anak laki yang tampan dan populer, beberapa juga dianugerahi dengan kecerdasan. Bahkan sebagai guru baru yang masih muda dan single, beberapa siswa laki-laki juga acap menggodanya. Tapi semua itu tidak menggerakkan hatinya. Rasha hanya melihat anak-anak itu selayaknya anak ABG belaka. Namun mengapa Sena berbeda? Apakah karena mimpi itu? Ataukah karena Sena berada disisinya saat tahun tersuram dalam hidupnya? Tidak, ada beberapa murid lelaki lainnya yang ia ajar saat tahun terkelamnya itu selain Sena! Rasha yakin semua bermula saat mimpi itu.
Rasha menimbang gawainya, membaca kembali email dari Luui. Entah berapa kali ia berusaha menceritakan tentang Sena kepada Luui, tapi ia mengurungkan niatnya. Ia sudah tidak sanggup lagi menahan perasaan cintanya yang setelah belasan tahun tak bersemi, sendirian. Ia butuh seseorang untuk mendengarkan kisahnya.
***
Senin, Februari 2019
From: lila.rasha1517@gmail.com
To: luuixxxx@gmail.comSubject: Tentang Sena
Dear Luui,
Aku tidak berada pada posisi yang dapat memberikan kata bijak, larangan, atau nasihat kepadamu. Aku pun tidak jauh berbeda denganmu.
Luui,
Aku ingin membuat sebuah pengakuan. Namun aku begitu takut, bahwa kau akan berpandangan sama dengan kebanyakan orang lainnya. Bahwa aku telah menjadi gila!Kisah kita berbeda tapi aku rasa kita berada pada frekuensi yang sama. Kita sedang menjalani kisah cinta terlarang.
Luui,
Aku tidak tahu harus memulai darimana. Sudah hampir 2 tahun rasa cinta namun penuh rasa bersalah ini menggelayuti ku.Setelah belasan tahun cintaku membeku untuk Shauqy, kini ia bersemi dan memanggil sebuah nama, SENA. Sebuah nama biasa, lelaki sederhana, tapi tidak bisa ku jangkau.
Ya, Luui...
Sena adalah muridku di tempat les!Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi mu saat membaca ini. Tapi mungkin, hal itu juga kau rasakan saat kau menuliskan tentang Zora. Butuh keberanian untuk menceritakan tentang mereka, kan?
Mungkin aku telah mengetahui beberapa isu yang terjadi antara kau dan suamimu bahkan sebelum kau memutuskan untuk meninggalkan Jakarta. Maka, walaupun tindakan mu tidak bisa dibenarkan, namun aku sedikit paham bahwa kau tidak bisa menahan godaan ketika lelaki bernama Zora itu menghiasi hidupmu. Tapi kau, tidak tahu apapun tentang anak laki-laki bernama Sena ini. Hampir 2 tahun aku hanya bisa menyimpannya dalam hati. Aku hanya bisa mencintainya sendiri. Mungkin sambil membaca ini kau mulai berfikir, bagaimana bisa seorang Rasha yang merupakan salah satu lulusan terbaik dari UNJ, yang biasanya tidak peduli dengan cinta malah jatuh cinta dengan seorang bocah?
Luui,
Apakah kau ingat tahun lalu ketika kau menawarkan ku untuk membantu mu menjadi LO di acara International Music Camp? Waktu itu aku pernah berkata padamu bukan, bahwa tahun itu adalah tahun terburuk ku. Aku berada di titik nadir dalam hidup. Bahwa setelah aku resign dari kantor Event Organizer yang ku curahkan tenaga dan pikiran ku selama 2 tahun, lulusan terbaik ini tidak bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudahnya. Bahwa ketika kakak perempuan ku memintaku kembali mengajar di tempat lesnya, aku masih dalam keadaan marah dan kecewa.Namun Tuhan punya seribu cara untuk mendamaikan ciptaanNya. Disana aku bertemu kembali dengan muridku yang sudah ku lupakan saat aku bekerja di EO. Sore menjelang senja itu, anak lelaki bernama Sena, belajar sendiri karena teman-temannya tidak datang. Dan kemudian, entah mengapa aku terus memandangnya. Aku terhanyut pada matanya yang lembut, lalu aku teringat...
Setahun yang lalu ketika aku tengah sibuk dengan pekerjaan ku sebagai EO, di suatu fajar aku bermimpi sesuatu yang sangat buruk. Aku tidak bisa mengingat tentang mimpi itu. Namun, yang sangat ku ingat adalah aku melihatnya! Aku melihat Sena yang tengah ku pandangi saat ini. Padahal saat mimpi itu terjadi, Sena masih duduk di bangku SD. Jadi, bagaimana mungkin wajahnya saat ini yang ku lihat?
Hal lainnya yang berbeda sehingga membuat ku bisa teringat lagi dengan mimpi itu adalah aku terbangun dengan meneriakkan namanya, SENA...
Ketika kesadaran ku mulai timbul, matahari mulai meninggi. Aku tersadar bahwa aku terlambat untuk datang ke venue. Sehingga akhirnya, aku terburu-buru untuk pergi bekerja tanpa pernah memikirkan mimpi itu. Aku melupakan mimpi itu hingga sore menjelang senja ketika aku menatapnya dengan lekat...
Mungkin itu cara Sang Maha Kuasa meredakan segala amarah dari kegagalan yang ku rasakan. Karena dengan memandang Sena, hati ini menjadi teduh dan sendu.
Luui,
Kemudian setelah ku sadari bahwa Sena adalah anak lelaki dalam mimpiku, Tuhan seperti sedang menggodaku. Apakah ini hanya halusinasi ku ataukah memang anak lelaki itu kerap mendekati ku? Pernah suatu waktu, ketika aku masih mengajar anak kelas 5 disaat aku harusnya sudah mengajar kelasnya, ia bukannya mengerjakan modul itu di dalam kelas malah mengikuti ku. Pernah juga di suatu hari yang lain, ketika ia sedang belajar di meja besar di depan, lalu aku bergabung di meja itu, Sena langsung pindah ke samping ku. Beberapa kali, aku pun memergokinya tengah mencuri pandang ke arahku. And out of the blue, baru-baru ini ia mengirimkan WhatsApp dan menanyakan tentang buku berjudul Matahari. Ku kira ia membaca buku Paulo Coelho berjudul Matahari, namun ternyata yang ia maksud adalah Matahari-nya Tere Liye.Luui,
Perasaan ku perlahan mulai tumbuh membesar. Namun seperti yang kau rasakan, semua perasaan ini hanya semu dan salah.Kita hanya sedang berada pada persinggahan sementara.
Luui,
Seperti halnya dirimu, aku pun sangat ingin keluar dari perasaan ku ini! Aku tahu bahwa semua perasaan ku ini salah...
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T LOVE YOU
RomanceKisah dua wanita yatim yang bersahabat walaupun terpisah jarak jauh. Keduanya menjalin cinta terlarang dengan orang yang berbeda namun memiliki frekuensi rasa yang sama. Luui, wanita 29 tahun yang telah menikah dan tinggal di sebuah pulau yang jauh...