spesial kiss

1K 49 2
                                    

*Spesial Kiss*

*Jungkook x Jimin*

Hari ini hari yang sangat spesial untuk Jungkook. Dimana ia akan menyatakan cintanya pada pujaan hatinya.

Pria manis bernama Park Jimin. Lelaki beruntung yang menjerat hati Jungkook cukup lama.

3 tahun. Bukan waktu yang sebentar untuk mereka saling menjerat hati masing-masing.

Jangan salah kira jika pria mungil itu tak punya perasaan yang sama. Jimin juga menyukai pria tampan dengan gigi kelinci yang imut itu.

Kadang Jimin ingin menyentuh gigi imut itu dengan lidahnya. Hanya kadang! Tidak terlalu sering.

Berbeda dengan Jungkook. Ia memang mengidam-idamkan bisa merasakan gesekan bibir tebal menggoda Jimin. Oke lupakan itu.

Kembali ke awal cerita.

Jaket hitam kesukaan Jimin? Sudah di pakai. Sepatu pemberian Jimin saat ulang tahun? Sudah cocok dengan kakinya. Rambut hitam yang di sisir rapi? Well Jungkook yakin Jimin akan mengelusnya terus menerus jika bertemu.

Di tambah bunga di tangan..

Jeon Jungkook malam ini begitu sempurna.

Oke. Saatnya pergi menemui Jimin

Jimin tersenyum sendiri melihat pantulannya di kaca kamarnya. Sweeter yang Jungkook belikan untuknya terlihat sangat pas dan cocok untuk dirinya.

Warna yang tidak terlalu gelap dan terang sehingga masih masuk dengan warna kulitnya yang putih.

Di tambah rambut blonde yang baru ia cat sore tadi agar bisa terlihat sempurna di depan Jungkook.

Ia tak terlalu bodoh malam ini. Dimana Jungkook mengatakan "Hari ini di tempat biasa jam 8 malam oke?" Tanpa di beri tahu. Jimin sudah tau apa yang akan terjadi setelahnya.

Dan ia benar-benar tak sabar dengan hal itu.

Jungkook.. Akhirnya akan menyatakan perasaannya.

Jimin tau itu karna gelagat Jungkook yang memperjelas semuanya. Gugupnya, tawanya dan senyumnya.

Semuanya menjelaskan jika pria itu ingin mengatakan sesuatu pada Jimin.

Mana mungkin mengatakan hal tidak penting bukan? Seperti "Hey Jim, kau cantik hari ini." But hey, ia itu tampan!

Kembali ke awal cerita.

Ia memuja sendiri penampilannya. Merasa jika Jungkook akan menyukai dirinya malam ini.

Ia juga memoles mukanya sedikit dengan make up milik kakakanya -Park Jiyeon- agar terlihat makin manis.

Tak lupa ia juga memakai sepatu pemberian Jungkook di hari natal.

Sepatu biru cerah yang kontras dengan warna kulitnya. Tapi ia menyukainya.

Merasa puas dengan penampilannya. Ia beranjak keluar kamar dan pamit untuk keluar rumah pada ibu dan ayah beserta kakaknya.

Jantungnya berdegup kencang, tak sabar dengan apa yang akan terjadi.

Kepercayaan diri dengan nilai 9 dari 10. Ia akan mengatakan juga perasaannya pada Jungkook jikapun pria tampan itu tak mengatakannya malam ini.

Jungkook menunduk sambil menghirup buket bunga yang ia persiapkan dari sore. Menunggu dengan sabar pujaan hatinya yang sepertinya sedang perjalanan kesini.

Jungkook mengetukan sepatunya ke aspal, merasa gugup malam ini. Kadang ia akan menarik nafas saking gugupnya.

Semuanya terasa aneh dan berbeda tapi ia menyukainya.

Dimana jantungnya berdegup kencang, senyum yang tak luntur-luntur dari bibirnya dan aura kebahagiaan yang ia keluarkan terus-menerus.

"Kookie!"

Jungkook menaikan alisnya saat mendengar panggilan di sebelah kirinya. Ia tersenyum, mendapati Jimin berjalan cukup cepat ke arahnya.

Langsung ia menyembunyikan buket bunganya di belakang punggung dan mengelus tengkuknya dengan canggung.

"H-hai." Sapanya dengan nada gugup yang mana membuat Jimin terkekeh.

Jungkook terlihat malu-malu dan itu sangat langka.

"Hai juga."

"Rambutmu berubah."

"Um! Aku mengecatnya bersama Jiyeon Noona, bagaimana?"

"Bagus. Kau cantik."

"Ish! Aku tampan!"

Jungkook terkekeh dan lebih mendekatkan diri pada Jimin.

Setelahnya ia memeluk pinggang Jimin dan mendekapnya erat.

"Langsung saja oke? Aku tau kau pasti mengerti. Jika kau menerimaku, balas ciumanku oke?"

"E-eh? Hah? A-apa mak- emppphhh.."

Jungkook tersenyum kecil sambil memangut bibir tebal itu. Menghisapnya dengan lembut dan menjilatnya dengan sensual.

Jimin mendesah kecil dalam pangutan keduanya. Ia meremas bahu Jungkook dan perlahan membalas ciuman Jungkook tak kalah lembut.

Mengantarkan perasaan mendalam yang sejak dulu tertaman dalam diri keduanya.

Melampiaskan rasa yang ada, membagikan kebahagiaan lewat kecupan-kecupan mesra yang di lakukan.

"Kau milikku Jiminie mmphh sshh.."




 

one shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang