00

3 1 0
                                    

Aku berjalan melewati koridor sekolah seorang diri menuju kantin sekolah dengan membawa sebuah novel di dalam dekapan ku. keadaan kantin saat itu sangatlah padat pengunjung dikarenakan sekarang adalah jam jam para murid SMA arwana beristirahat.

Oh iya kenalin nama aku salisa khoirunnisa. panggil aja aku lisa. Aku tipe orang yang sangat anti dengan cinta.. bukan berarti aku lesbi ya.. aku masih , akan , tetap , selalu normal ... aku juga sering mencintai lelaki namun cinta ku kepadanya hanya bertahan 1 sampai 2 hari saja.. sisanya biasa saja.

Tak sedikit juga dari para cowo cowo di dalam lingkup SMA arwana maupun luar SMA , mencoba untuk menjadikanku sebagai pendampingnya (pacar)... namun entahlah ... tak ada 1 pun orang yang menurutku cocok untuk menjadi pacarku saat ini ... mungkin suatu saat nanti bakal ada
.
Mungkin
.

"Lisa!" Teriak seorang wanita berambut coklat dari salah satu bangku kantin, sebut aja namanya nanda agustian
"Ehhh... i-iya nan..." ucapku lalu berjalan menuju bangku tersebut.
"Lama amat si lis... emang perpusnya penuh ?" Ucap seorang wanita berambut hitam sebahu di depanku.. sebut saja namanya salmia fuzianti
"Ehh hehehe... tadi aku bingung mau pilih novel ini apa novel yang lain ..." ucapku sembari menggaruk pelipisku yang tidak gatal
"Elah elu... lagian tumben banget lu minjem di perpus... kan di rumah lu juga banyak novel kan ? " ucap nanda
"Bosen nand... belom beli lagi.. hehehe" ucapku sembari mengocek jus jambu dengan sedotan

Kemudian kami pun sibuk dengan dunia kami sendiri ... nanda dan salmia sedang sibuk dengan hp nya masing masing sedangkan aku sedang sibuk membaca novel yang baru aku pinjam dari perpus

Tiba tiba ketika aku akan membalik kertas sebuah tangan berhasil mencekal tangan kakan ku lalu ia pun menutup novel ku

"Apa apaan sih lo ... lepasin gak !"pinta ku
"Gak." Ucap seorang lelaki beriris mata kelabu di depanku sebut saja namanya denis seorang lelaki campuran belanda indonesia
"Apa mau lo !" Bentak ku.
"Gue akan lepasin tangan lu dengan 1 syarat ... yaitu lu harus mau jadi pacar gue gimana ?" Ucapnya sambil mempererat cekalannya
"Huuhhh... lepasin tangan gue sebelum gue benci sama lo.!" Ucapku geram
"Lo tuli ? Apa pura pura tuli ? Kata gue , gu_"
"Lo harus tau ya ... gue gak akan suka sama seseorang yang player kaya lo ... apalagi dengan cara pemaksaan kaya gini ... huhhhhf dasar pecundang... apa untungnya sih buat lo yang maksa maksa gue kaya gini ? Lo belum tau ? Apa lo pura pura gak tau ? Hah ? GUE BENCI SAMA COWO YANG PLAYER N BUAYA KAYA LO.!!" Ucapku penuh penekanan membalik kan kata kata yang sempat terlontar dari mulut denis.

Deg.

"LEPASIN TANGAN GUE SEKARANG!!"
"Ok ok ... " ucapnya sembari melepas

tapi tiba tiba kedua tangan bagian atas ku di cengkram olehnya dengan sangat kuat sehinga aku pun meringis kesakitan lalu ia mendekatkan bibirnya tepat di samping telinga ku sembari berkata

"Lu pikir gue bakal mundur buat depetin lo ? Gak lis... gue gak akan mundur ... gue yakin suatu saat nanti lu akan suka sama gue... gue yakin itu .. camkan baik baik" ucapnya lalu pergi

"Huft huft huft... argggghhhtttttt... pltakk.." satu pululan lolos menuju meja kantin.
"Lis , lis lu-lu gak apa apa kan ?" Tanya nanda
"Lis..." salmia
"Huft huft.... gua ,,, gua ke kelas duluan ya.." ucapku lalu pergi meninggalkan kantin

💞

Sesampainy di kelas akupun langsung menempatkan diri di bangku ku tepatnya di bangku paling depan pojok. Ku pun mulai membuka beberapa aplikasi gunannya untuk menghilangkan bosan.

Tiba tiba

Pip pip pip *nada dering video call

"Haii lisaaaa... apa kabarr kamu di sana? Jakarta gimana ? Rame gak" suara seorang wanita di sebrang sana yang agak medok jawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Online -sandsad26Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang