“Apa kau tuli Will? Hubungan kita sudah berakhir, buat dirimu paham aku sudah mengatakannya berulang kali sejak 6 bulan yang lalu!” pekikku. Blake dan Liz tertawa geli melihat aku yang mengomel kepada ponselku, bukan lebih tepatnya kepada mantan pacarku yang masih saja mengusikku hingga sekarang!
“Kyra, aku menyesal, maafkan aku. Temanmu—”
“Sahabat baikku” selaku, “Aku muak mendengar kau meminta maaf karena telah merayu Blake, apa kau pikir kami bodoh? Sialan, aku selesai denganmu William!” semburku lagi. Sebelum Will dapat kembali berbicara, aku lebih dulu mematikan ponselku lalu menggerutu, “Dia tidak pernah berhenti!”
Blake melempar sobekan kecil roti ke wajahku sambil berkata, “William tergila-gila denganmu Kyra, tentu saja dia tidak akan pernah berhenti” Liz yang duduk di sebelahnya tertawa.
“Will belum sempat menyentuh Blake atau apa, dia baru ingin merayunya” sahut Liz.
Blake mengerang kesal, “Sialan Liz, jika mantan pacar bodoh Kyra berani menyentuhku maka akan kupastikan kejantanannya menjadi menu makan siang Jojo”
Jojo adalah anjing jenis buldog peliharaan Blake. Aku meringis ngeri membayangkan bagaimana mengenaskannya menu makan siang yang akan Jojo dapatkan jika Will berhasil menyentuh Blake ketika itu.
Aku mendengus sebal, “Aku tidak peduli dia menyentuh Blake atau tidak. Aku tidak pernah memiliki perasaan apa pun kepada Will, dia hanya beruntung menjadi pacarku karena wajahnya yang mirip dengan—”
“Romeomu?” sela Liz. Blake memutar bola matanya sementara aku menyeringai nakal, “Yeah, Romeo-ku” itu sungguhan adalah Romeo, meskipun dia belum menjadi milikku tapi aku yakin suatu saat Romeo pasti akan menjadi milikku.
Romeo Archer Black, atau yang kerap disebut Romeo Black adalah seorang vokalis dari band ternama The Black. Aku tidak pernah menjadi fan girl dari The Black, bahkan aku tidak tahu apa pun mengenai Band itu selain Romeo yang menjadi vokalisnya karena yup hanya Romeolah yang aku lihat.
Dia tampan, tanpa aku perlu mengatakannya seluruh dunia pun sudah tahu bagaimana tampan dan berkarismanya seorang Romeo Black. Dia punya dua lesung pipi yang manis, rahang yang jantan, bola mata hijau yang indah, bibir yang sempurna, dan tubuhnya—sialan cukup sampai di wajah karena aku yakin jika aku menjabarkan bagaimana tubuh Romeo yang dipenuhi oleh tato maka aku akan melayang ke angkasa dengan sayap imajinasiku.
“Hussh Kyra, berhenti berkhayal” Blake dengan menyebalkan membuat Romeo kabur dari kepalaku.
“Jadi bagaimana tentang konsernya?" tanya Liz.
"Itu akan berlangsung sabtu depan, aku benar-benar tidak sabar untuk bertemu dengannya!" kataku sambil menyengir seperti orang tolol.
"Kau tidak peduli dengan konsernya 'kan? Kau hanya ingin melihat Romeo di sana" tebakan Liz sepenuhnya benar, aku mencintai sahabat-sahabatku karena mereka mengenalku dengan sangat baik.
"Huum, aku tidak sabar untuk melihat Romeo dan mengatakan kalau aku mencintainya" itu semua sudah kurencanakan, aku akan membawa lukisan favoritku dan meminta tanda tangan Romeo di konser nanti kemudian saat dia sibuk dengan penanya maka aku akan langsung berbisik 'Romeo aku mencintaimu dan aku ingin kau berkencan denganku'. Persetan jika aku terdengar seperti remaja 13 tahun yang sedang berhalusinasi di telinga kalian.
"Jangan menjadi tolol Kyra, seluruh fans The Black ingin berkencan dengan Romeo, dia bintangnya kau tahu" ucapan Blake seolah-olah langsung menepis rencanaku. Gadis itu memang benar, Romeo adalah bintang dari The Black, gadis tolol mana yang tidak ingin berkencan dengannya sekali pun itu hanya untuk kencan satu malam di ranjang kurasa tidak akan ada yang menolak.
Hell, kecuali aku!
Aku menolak kencan satu malam meskipun itu dengan Romeo Archer Black. Aku berhubungan dengan komitmen dan aku pikir Romeo-ku yang manis juga begitu, terbukti dia punya kekasih saat ini, seorang model cantik bernama Eve Stevans dan aku akan segera menyingkirkan gadis silikon itu. Lihat saja nanti!
Dengan penuh keyakinan aku menatap Blake, "Blake sahabatku yang manis, jangan khawatir, hanya aku yang akan berakhir dengan Romeo, dia boleh kencan dengan gadis mana pun tapi hanya akan ada nama Kyra Shelton yang kelak menjadi Kyra Shelton Black" kataku. Liz tertawa geli sementara itu Blake lagi-lagi memutar bola matanya.
Blake tidak pernah suka dengan Romeo, masalah gadis itu ada pada bandnya, The Black, menurut Blake semua anggota band The Black adalah bajingan tapi aku masih tidak mengerti mengapa dia berpikir seperti itu? Jika karena mereka bergonta-ganti wanita, itu kan wajar mereka adalah bintang, apa sih yang sebenarnya mengganggu Blake?
***
Selama aku tinggal di Los Angeles aku tidak pernah merasa ingin cepat-cepat pergi dari kota ini sebelumnya. Yup, Romeo yang membuat aku ingin segera pergi ke bandara dan meninggalkan LA detik ini juga, salahkan wajah tampan pria itu!
Besok pagi adalah penerbanganku menuju ke New Orleans, tempat di mana konser The Black akan diadakan. Aku tidak membawa banyak pakaian, yang terpenting aku telah mengemas 5 panties di dalam ransel kecilku. Untuk urusan pakaian sendiri aku dan Liz akan nanti berbelanja di New Orleans begitu kami mendarat. Liz berjanji dia akan menjadi stylist pribadiku sehingga Eve Stevans tidak pantas untuk dijadikan sainganku lagi.
Oke berhenti menjadi angkuh!
Selesai mengemas keperluan yang aku butuhkan, aku pun keluar dari kamar untuk memeriksa Liz yang sedang sibuk menghubungi kekasihnya, Justin. Dia sudah berusaha menghubungi pacarnya itu sejak tiga puluh menit yang lalu dan sekarang Liz tampak begitu kesal.
"Kau oke?" tanyaku.
"Aku sudah menghubunginya berkali-kali sekarang nomornya justru tidak aktif!" sahut Liz dengan sebal. Aku membiarkan Liz menjadi tenang setelah gadis itu melemparkan ponselnya di sofa.
Justin tidak mengizinkan Liz ikut bersamaku ke konser, aku tidak keberatan pergi sendiri namun Blake dan Liz tidak akan pernah membiarkan temannya yang paling lugu pergi sendirian ke New Orleans. Blake sendiri tidak dapat ikut, dia harus tetap berada di LA untuk mengurus pameran kami yang akan diadakan sebentar lagi.
"Kau tidak perlu ikut bersamaku jika Justin—"
"Aku akan ikut Kyra" sela Liz. Aku hanya dapat mengangguk lemah, sulit membantah Liz yang keras kepala.
"Sudah mengemas barangmu?" tanyaku. Liz mengangguk, gadis itu tampak enggan untuk berbicara saat ini. Aku dapat mengerti itu, dia punya masalah dengan pacarnya. So, lebih baik aku meninggalkannya seorang diri di sini, "Aku akan pergi tidur" kataku.
"Oke" sahut Liz.
"Sebelum kau tidur nanti jangan lupa matikan lampunya" ucapku lagi dan yep, Liz hanya mengangguk.
Tanpa mau banyak bicara lagi aku pun pergi menuju ke kamar tidurku. Aku mengambil satu foto Romeo yang ada di selipan kanvasku kemudian aku naik ke atas ranjang. Aku sudah melukis foto ini untuk mendapatkan tanda tangan Romeo nanti. Oh aku sialan benar-benar tidak sabar untuk melihat wajah tampannya dari dekat, dia pasti lebih dari tampan!
"I can't wait to see you, Romeo" bisikku disusul oleh tawa geliku, ini sangat konyol kenapa aku berbicara dengan selembar foto? Sialan, jika Blake tahu maka dia akan meledekku habis-habisan.
Aku kembali memejamkan mataku, namun aku tidak dapat tidur karena begitu semangat untuk menyambut hari esok. Terbang ke New Orleans, datang ke konser The Black, dan melihat Romeo. Oke, hentikan Kyra Shelton! Aku tidak boleh menjadi terlalu bersemangat karena Liz pernah mengatakan jika kita terlalu bersemangat akan sesuatu maka yang terjadi nanti justru tidak akan berjalan sesuai dengan harapan kita.
Liz, sialan!
Aku memaksakan diriku untuk tidur sambil menyetel lagu favorit dari pria tampanku, Romeo, itu adalah sebuah single darinya dan juga lagu ciptaannya. Lihat betapa luar biasanya Romeo. Suaranya mulai mengalun merdu bersama dengan petikan gitarnya yang sedap untuk di dengar, dalam waktu 15 menit aku jatuh di dalam tidurku dan mendapati Romeo di mimpiku. Itu sering terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/215406499-288-k125331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You (Completed√)
RomanceHarry Styles Fan Fiction Jatuh cinta kepada seorang bintang, kenapa tidak? Kyra Shelton bahkan sudah siap terbang ke New Orleans demi melihat langsung kekasih pujaannya, Romeo Black, di konser band ternama The Black. Kyra sudah mempersiapkan diri un...