Hampa 1

99 11 2
                                    

jika emang seperti itu mau mu
aku akan mengalah


pagi yang sudah terlihat tidak akan mengangu seorang perempuan yang tidur begitu terlelap
sampai pada akhirnya bunyi dering benda pipih yang bisa membangunkannya

p
let
oi
bangung kebo
gue dh siap ni
arleta gloriaaa
bangun upil akohh
kebo banget si lo
woi upil kuda bangun napa

arletta tersenyum melihat pesan wa dari seseorang itu yang mampu membangunkan tidur nya yang sangat nyenyak

apaan sih lo
ni juga dh bangun kalee
10 menit gue juga dah siap
lo tunggu di teras aja ya taik kuda
bye mwa :*

arleta bersiap - siap untuk berangkat ke sekolah tercintanya itu
arleta bergegas menemui seseorang yang telah menunggunya dari tadi

" yok berangkat "

" udah siap lo "

arletta melihat penampilannya dari atas sampai bawah dan menurutnya sudah sempurna

arleta menganguk menandakan sudah siap

" gue udah 30 menit 45 detik nunggu lo disini tadi katanya 10 menit "

" lo nya aja kecepatan datang nya huu" bela arletta pada dirinya

" serah lo deh princess " sambil mengacak rambut gerai arletta

" ahh lo gak asik rambut gue udah rapi tau " rajuk arletta

" emang kalau lo rapi ada yang mau sama lo , buktinya cuma gue teman cowok lo kan "

yaudah lo aja sama gue keyn ucap arletta di dalam hati sambil tersenyum

" yaudah dari pada debat sama lo yang gak jelas mending kita berangkat "

" ehh elehh bukan nya lo yang ajak ribut huu " arletta memutar bola matanya malas

keyn menyalakan motor sportnya dan langsung dinaiki arletta
" pegangan burikk " ucap keyn yang ingin melajukan motornya
" iya iya suaminya marsha and the bear " arletta melingkarkan tangannya di pinggang keyn

di perjalanan keyn merasakan bunyi dibelakang punggung nya yang iya tau pasti itu perut arletta
" let lo lapar "
30 detik

1 menit

tidak ada jawaban dari arletta

" jangan - jangan ni bocah tidur lagi " gumam keyn sendiri

akhirnya keyn menepikan motornya
" kan benar dia molor " keyn memengang tangan halus arletta yang melingkar erat di pinggangnya
gue udah anggap lo saudara gue let batin keyn

" woii kudis upin ipin bangun " sambil mengoyangkan badan arletta
"ARLETTA GLORIA BANGUNNNN!!!" teriak keyn pas di telinga arletta
" ihhh apaansih lo gue lagi enak tidur ni , resek deh lo "

keyn merapikan rambut arletta
menepikannya di samping telinga arletta
" lo tadi belum makan kan ? ayok kita makan dulu "

" btw lo tau dari mna gue belum makan keyn ? "

keyn mengacak rambut arletta lagi dan membuat arletta kesal
" cacing lo yang ada di perut lo mengangu kosentrasi gue ngendarain motor "
arletta terkejut malu mendengar jawaban keyn
" kapan jalannya gue dh lapar ni " arletta mengalihkan pembicaraan

keyn menjalankan motor sportnya ke warung yang menjual sarapan pagi emang ini terlalu pagi , jam masih menunjukkan pukul 06.45 wib sedangkan mereka masuk jam 07.45 menit. tidak akan terlambat jika mereka sarapan beberapa menit

" bang bubur ayam nya dua porsi seperti biasa ya "
ucap keyn memesan kepada mang tukang bubur

" mang banyakin krupuk ya seperti biasa diatasnya kecap manis mang "
ucap arletta memesan bubur kesukaaanya

emang begitu sering keyn dan arletta datang ke warung bubur yang mereka  datangin saat ini

setelah selesai sarapan keyn langsung membayar bubur yang mereka makan dan langsung mengajak arletta supaya cepat bergegas

" lama amat si let makannya udah jam berapa ni nanti di kunci sama pak satpam loh "

arletta buru - buru menghabiskan buburnya dan segera menyusul keyn yang sudah menunggu di parkiran

" yok pak gojek gue dah siap ni dan sudah kenyang "
arletta senyum mengemaskan karena sudah kenyang
" makan aja tau , liat tuh bibir lo belepotan maemunah "
keyn refleks me lap bibir arletta

kelakuan keyn membuat jantung arletta berdegub kencang
keyn kapan si lo tau kalau gue gak mau kita kayak gini terus
gue nyaman sama lo keyn - batin arletta

" hello , lo kok bengong sih let " mengibaskan tangannya di hadapan mata arletta

" gak papa , yaudah yok kita berangkat bos kuhh " mengandeng tangan keyn

" apaan si lo kek truk gandengan aja deh , yaudah buru naik " melepas gandengan arletta dari tangannya

perlakuan keyn sungguh membuat arletta yang tadinya diangkat ke atas lalu se menit kemudian di hempaskan sesakit mungkin ke bawah

diperjalanan arletta menangis sambil memeluk keyn dia menagis di dalam diam sehingga keyn tidak tau jika ia sedang menangis
" keyn gue sayang sama lo "
ucap arletta sekecil mungkin dan berharap keyn gak tau
" let lo ngomong sama gue? " sorry gue gak dengar lo kecil banget ngomongnya "

" gak kok gue gak ngomong sama lo keyn "

sesampai di gerbang sekolah arletta langsung ber lari tidak menunggu keyn

" kenapa sih tu anak aneh banget dah "
gumam keyn setelah melihat arletta pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun terhadap keyn.

strong arletta semoga cinta lo gak bertepuk sebelah tangan kek author :v
maaf baru pemula gak pande bahasa bahasa baku:(
semoga senang dengan ceritaku ya

Hampa ( ending )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang