Dengan wajah lelahnya, Rachel menggeret kopernya keluar dari gerbong kereta api. Tidak terhitung sudah berapa kali ia mendengus karena padatnya stasiun siang ini.
Lagi, perjalanan dengan pesawat tadi dini hari terbilang cukup melelahkan. Rachel ingin segera sampai di hotel, lalu merebahkan diri. Ke rumah ibu, nanti saja, masih beda kota.
Sempat Rachel bergumam, "Kenapa Bunda punya rumahnya di kota yang gak ada stasiunnya sih??"
Baru sampai di gerbang, seseorang berlari ke arah Rachel dengan merentangkan tangannya. Makin dibuat malu, seseorang itu menyapa Rachel dengan "Mywifeeeee! I'm coming!"
Bukannya menghindar, Rachel justru diam saja. Dengan pikiran optimis, mungkin salah orang. Dalam hati ia terus panjatkan doa, 'semoga sadar, semoga sadar, gue bukan istri lo.'
Tentu, Rachel benar-benar dipeluk oleh pemuda tidak tau malu ini. Hatinya terus mengatai pemuda yang memeluknya ini.
Barulah setelah puas pemuda ini memeluk Rachel, ia melepas pelukannya dan merengkuh pipi Rachel. "Capek banget ya, Sayang?"
Mual, tapi tidak bisa muntah.
"Hell, gue belum pernah nikah," ucap Rachel menatap pemuda itu sinis.
──
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEE HANGYUL as your husband
and
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOU as hangyul's wife
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
