08 ; penyesalan

1.3K 154 13
                                    

Nara POV

Oh, it hurts the most 'cause I don't know the cause
(Oh, ini begitu menyakitkan karena aku tak tahu penyebabnya)

Maybe I shouldn't have cried when you left and told me not to wait
(Mungkin tak seharusnya aku menangis saat kau pergi dan mengatakan padaku jangan menunggu)

Oh, it kills the most to say that I still care
(Oh, ini begitu menyakitkan tuk diucapkan bahwa aku masih peduli)

Now I'm left tryna rewind the times you held and kissed me back
(Kini aku mencoba mengulang kembali saat kau memeluk dan menciumku)

I wonder if you're thinking "Is she alright all alone?"
(Aku penasaran apa kau memikirkan "Apa dia baik-baik saja?")

I wonder if you tried to call, but couldn't find your phone
(Aku penasaran apa kau pernah mencoba tuk menghubungiku, tapi tak bisa menemukan ponselmu)

Have I ever crossed your thoughts because your name's all over mine?
(Pernahkah aku terlintas dalam benakmu?)

A moment in time, don't watch me cry
(Untuk sesaat, jangan melihat aku menangis)

A moment in time, don't watch me cry
(Untuk sesaat, jangan melihat aku menangis)

I'm not crying 'cause you left me on my own
(Aku tak menangis karena kau meninggalkanku sendiri)

I'm not crying 'cause you left me with no warning
(Aku tak menangis karena kau meninggalkanku begitu saja)

I'm just crying 'cause I can't escape what could've been
(Aku menangis karena aku tak bisa menerima apa yang telah terjadi)

Udah seminggu gue putus tapi masih galau aja. Jeongin masih mikirin gue ga ya? Dia ga kangen gitu sama gue. Malah denger lagu galau gini bikin gue jadi pengen nangis terus rasanya.

Gatau kenapa gue gabisa move on dari Jeongin. Gue masih nyesel sama omongan gue seminggu yang lalu. Gue pikir bahkan dia bakal nahan gue, tapi gue salah besar dan ya gini jadinya, putus beneran.

Pengen balikan tapi gue malu. Yakali gue ngajak balikan duluan, udah gue yang waktu itu bilang-bilang putus terus gue yang ngajak balikan. Ih malu banget gue sumpah deh.

"Nara" suara itu mecahin lamunan gue.

Ternyata Yuna yang manggil. Iya, selama seminggu gue galau dan cuma dia yang bisa ngertiin gue. Temen terdebest emang si Yuna.

"Masih galau, ra?" tanya Yuna.

"Ya gitu deh, na" jawab gue sambil ngelepas earphone gue.

"Mending lo move on ra"

"Gabisa na, gue masi sayang sama Jeongin"

"Tapi dia udah ga peduli kan?"

"Gue yakin pasti dia juga masih pengen kok balikan sama gue" kata gue dengan pedenya.

"Yaudah terserah lo deh, gue doain aja yang terbaik buat lo" kata Yuna pasrah.

Bukan gabisa move on, tapi emang gue yang gamau move on. Pliss, gue masih sayang sama Jeongin huhu:(.

Jeongin POV

I remember years ago
(Aku ingat tahun lalu)

Someone told me I should take
(Seseorang bilang aku harus mengambil)

Caution when it comes to love
(Hati-hati ketika datang untuk mencintai)

I did
(aku melakukannya)

And you were strong and I was not
(Dan Kamu kuat dan aku tidak)

My illusion, my mistake
(ilusi aku, kesalahan aku)

I was careless, I forgot
(Aku ceroboh, aku lupa)

I did
(aku melakukannya)

And now when all is done
(Dan sekarang ketika semua dilakukan)

There is nothing to say
(Tidak ada yang mengatakan)

You have gone and so effortlessly
(Kamu telah pergi dan begitu mudah)

You have won
(Kamu telah menang)

You can go ahead tell them
(Kamu dapat pergi ke depan memberitahu mereka)

Tell them all I know now
(Memberitahu mereka semua aku tahu sekarang)

Shout it from the roof tops
(Berteriak dari atas atap)

Write it on the sky line
(Menulis di garis langit)

All we had is gone now
(Semua yang kita punya sudah hilang sekarang)

Tell them I was happy
(Memberitahu mereka aku senang)

And my heart is broken
(Dan hatiku hancur)

All my scars are open
(Semua luka aku terbuka)

Tell them what I hoped would be
(Memberitahu mereka apa yang aku harapkan akan menjadi)

Impossible, impossible
(Mustahil, tidak mungkin)

Impossible, impossible
(Mustahil, tidak mungkin)

Gue ngelepas earphone gue. Mumet gue lama-lama dengerin lagu galau mulu. Kepikiran Nara mulu sumpah, gue jadi pengen balikan. Tapi kira-kira Nara masih mau ga ya sama gue? Apa dia ga kangen sama gue?.

Penyesalan selalu datang diakhir dan itu gue rasain sekarang. Gue nyesel udah ngeiyain omongan dia, abisnya gue juga lagi emosi. Lagian gue kira dia beneran emang mau putus, ternyata kata kak Hyunjin dia cuman mancing biar gue nahan dia.

"Masih galau lo, yen?" tanya Jisung, temen sebangku gue.

"Iya jis" kata gue.

"Kenapa ga balikan aja?" tanya Jisung.

"Ga yakin gue dia mau balik lagi sama gue"

"Belom lo coba udah pasrah aja. Lagian ya gue denger-denger ada tuh anak 12 Ipa 3, siapa tuh yang sam.. Samuel itu tuh dia ngincer Nara" kata Jisung.

"HAH SERIUSAN LO?!" Jeongin ngegas.

"Iya serius gue, makanya gercep lah sebelum disambar samuel duluan" saran jisung.

"Aduh pusing gue jis!"





Tbc

Vote

ʙᴏʏꜰɪʀᴇɴᴅ ᴏʀ ʙᴀʙʏ ? • ʏᴀɴɢ ᴊᴇᴏɴɢɪɴ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang