Prolog

1.2K 151 15
                                    

Peringatan

Cerita ini membutuhkan penyikapan dan pemahaman sudut pandang yang lebih luas. Mengandung konten seksual, kata-kata kasar dan beberapa part tidak cocok untuk pembaca di bawah umur—mohon pengertiannya. Jika memang tidak sesuai dengan selera bacaan kalian, silahkan ditinggalkan tanpa membubuhkan komentar-komentar negatif yang tidak perlu.
Semua adegan murni imajinasi penulis, tidak ada tujuan untuk menyudutkan atau mengubah pandangan terhadap karakter di kehidupan nyata. Kesamaan nama, tempat, peristiwa hanya ditujukan untuk kepentingan fiksi semata.

 Kesamaan nama, tempat, peristiwa hanya ditujukan untuk kepentingan fiksi semata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



*
*
*


Apakah kalian pernah mengalami sebuah pergolakan jiwa yang membuat sel-sel kewarasanmu menyerah untuk membedakan mana sumpit dan paku? Jika pernah, maka kalian membutuhkan banyak istirahat dan segelas lemon hangat sebelum tidur. Percayalah, Rea sering melakukan itu ketika ia mendadak gila karena tidak bisa membayar uang sewa, atau merutuki diri kenapa sebungkus ramyeon hanya bisa menahan keriuk perut selama 3 jam saja.

Iya, iya. Memang semiris itu. Terkadang Rea berpikir jika sebuah cerita menyedihkan itu terlalu dibuat-buat dan cerita romantis diubah kelewat dramatis. Nyatanya tidak, nasib Rea menyentuh kapasitas yang sedikit lebih buruk. Jadi, bagaimana cerita gila ini akan di mulai? Oh, mari kita coba menganalisis apakah Rea baru saja membenturkan kepalanya hingga merasakan kedut dan pening mengelilingi kepala. Tentu saja itu sakit.

Tapi, bukan Rea yang mengalami sepercik rasa sakit dan menjadi pemeran utamanya di sini. Well, sebenarnya tidak secara langsung. Ck, percayalah kisah dengan pemeran tampan itu terasa lebih baik, bukan? Rea saja kalau melihat drama selalu memilih siapa yang tampan, siapa yang seksi siapa yang lucu dan menggemaskan, semua diklasifikasikan menjadi beberapa sub genre untuk ditonton sebelum terlelap tidur.

Oke cukup tentang Rea! Satu kalimat setelah ini terasa lebih menarik dari pada membahas rambut Rea yang sering rontok dan menyumbat saluran pembuangan ketika mandi.

"Bisakah kau membantuku menjaga dan merawat adik-adikku? Mungkin lebih baik lagi jika kau bisa menyembuhkannya."

Wow, oke. Rea jelas mengerjab ketika kalimat penuh itu merangsek rungunya begitu tiba-tiba.

Sejujurnya, Jeon Rea tidak pernah sekalipun menyangka jika atasannya menawarkan sebuah profesi yang melebihi kapasitasnya. Tentu saja, Rea bukanlah lulusan medis—percayalah, dia bahkan takut untuk bersentuhan dengan jarum. Jika menyangkut sebuah kata 'penyembuh' selalu seperti itu bukan?

Rea bukanlah seseorang dengan otak encer yang layak mendapatkan pengakuan dalam dunia kesehatan. Gadis bermata coklat ini hanyalah penduduk biasa dengan kisah cinta kelewat hambar, pakaian yang kelewat diskonan dan bekerja sebagai pelayan kedai kopi untuk menyuplai kebutuhan skincare.

Rea tahu memang hidupnya cukup—sedikit—agaknya—mengenaskan karena ijazahnya tidak begitu berpengaruh untuk mencari pekerjaan yang lebih layak. Seperti CEO Samsung atau pemeganga 50% saham Lotte World. Maaf, Rea memang suka berhalusinasi tingkat akut meski sejujurnya dia lulus SMA dengan nilai pas-pasan saja sudah bersyukur pada setiap pohon sepanjang jalan rumahnya.

Hingga suatu ketika, atasannya membawanya bertemu dengan sang adik menggunakan imbalan nominal yang begitu menggiurkan untuk diteguk dengan lancar. Pada awalnya, Rea merasa ini hanyalah hal sepele seperti menyiapkan makan atau memandikannya dengan air hangat—hei, ini seorang adik yang butuh disembuhkan. Tentu Rea akan berpikir semudah itu untuk memantabkan hatinya.

Tidak, ternyata tidak semudah itu. Saat atasannya mengatakan 'adik-adik' Rea berpikir jika mereka akan berlarian dan lebih dari satu. Sayangnya, yang berdiri dihadapannya adalah seorang laki-laki dewasa dengan mata kelewat dingin.

Kim Taehyung, adik satu-satunya Kim Seokjin yang hidup dengan fenomena luar biasa. Dan demi apapun yang tengah mengguncang inti bumi, Rea tidak pernah menyangka akan menyaksikan dan mengalami fenomena itu dengan mata kepalanya sendiri. Kim Taehyung adalah sebuah batasan yang bahkan manusia biasa tidak akan bisa memahami.



[_]

Sebenarnya ini draft udah lama banget, dulu pernah kupublish dengan pemeran dan latar belakang cerita yang sedikit berbeda. Tapi karena sayang dianggurin jadi aku pub di sini.
Tidak ada jadwal update yaaa

Thank you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang