prolog

47 12 7
                                    

"Jantung ku" Sambil memegang dada, kecemasan itu membuat detak jantung pun tidak beraturan..

"Apa mungkin aku mengatakan nya sekarang? " Gumam ku dalam hati yg selalu bertanya-tanya.. "Akan kah sore ini? " "Aahh... Ini membuat ku gila, lebih baik aku bersiap2 untuk menemuinya sekarang"

"Yaa halo vin, iyaa gw dah otw nihh.. Bentar lagi nyampe kok"
Dalam perjalanan pun aku masih memikirkan hal itu, apakah dia akan menerima itu semua? Aku sudah tidak tahan lagi kalau harus lebih lama menyimpan ini semua darinya..

Di suasana senja yg menyinari langit dengan warna indah jingga nya.. Aku pun bertemu dengan nya, ia yg duduk memakai hoodie abu-abu dan kaca mata dengan tepian warna hitam sedang meminum boba yg selalu menjadi kesukaan kami..

Seperti biasa perkarangan sekolah di kelilingi pepohonan membuat suasana jadi tentram dan sejuk, tak heran kalo tempat itu menjadi tempat favorit kami... Itung-itung hemat gtu kan..jadi gk banyak pengeluaran..Hihihi.. Maklum masih anak sekolah

"Vin!" Saut ku memanggilnya.. Dia menoleh ke arah ku yg sedang berjalan mendekatinya..
"Lama amat" Saut darinya yg membuat ku tertawa kecil melihat wajah betenya karna sudah menunggu ku beberapa menit saja.. Dia memang orang yg tidak suka menunggu soalnya.. Ihihi..

Setelah beberapa saat membincangkan hal yg seharusnya tidak di bincangkan pun telah berlalu.. Aku menguatkan diri untuk mengatakan hal itu kepadanya sekarang.. Tangan ku mulai dingin, dan kalau dilihat mungkin wajah ku sudah pucat sekarang..

"Viinn" Saut ku memanggilnya..
"Ya ven ada apa? " Dibalas dengan rasa santai darinya..
"Aa aku mau bicara sesuatu.." Dengan nada terbata-bata membuatnya heran dengan diriku.. Dia menatapku sambil bilang "kenapa? Kok serius amat, ngomong aja gk papa"
"Tapi kamu janji ya viin jangan marah"
Dan dia melihat ku dengan rasa heran lalu mengangguk dengan artian iya..

"Jujur.. Aa aku huff" "Aku sebenarnya dari awal ketemu udah suka sama kamu vin" "Aku tau gk seharusnya ini terjadi.. Tapi aku gk bisa bohong sama perasaan aku sendiri"

Dia terdiam dan memalingkan wajah nya kedepan.. Suasana pun seketika berubah menjadi tegang.. Kami berdua hanya terdiam.. Hingga aku ingin berbicara kembali dia memotongnya dengan " Maaf ven.. Saat ini aku gk bisa untuk nerima itu semua, aku tidak ada rasa apapun sama kamu, Terima kasih waktunya untuk selama ini"

Dia berdiri dan meninggal kan ku begtu saja..
Bagaimana keadaan ku? Tentu saja aku terdiam dan secara spontan air mata ku mulai jatuh, semakin deras dan yahh.. Aku menangis sendirian..

"Seharusnya aku tidak melakukan hal ini" Gumam ku dalam keisak tangisan yg sedang aku alami..

"T-tapi kenapa dia meninggal kan ku, jadi selama ini dia anggap apa waktu ku bersamanya? "

"Kenapa dia tidak menghargai ku sebagai seorang wanita yg menyatakan perasaan terhadap seorang laki-laki sepertinya? "

"Apa dia tidak berfikir seberapa besar aku menyimpan malu hanya untuk mengatakan ini kepadanya?"

"Dan aku tidak berharap ia membalas perasaan ku juga, aku hanya ingin dia tau saja" "Tapi kenapa dia segampang itu meninggal kan ku"

"Ya Tuhan.. Sakit sekali rasanya" Aku yg sambil memegang dada untuk menahan sakit yg aku rasakan..

Di dalam kesedihan HP pun berbunyi dengan nada panggilan seseorang yg menelfon ku.. Dan aku terbangun dari lamunan.

"Hallo? Oh ya Dev aku otw sekarang"
Aku bergegas menemui devra yg sudah menunggu ku di tempat pertemuan kami yg ia tentukan sebelumnya.

"Gk aku gk bakal melakukan hal itu untuk kedua kalinya" Dengan nada tegas yg aku lontarkan lewat kata hati ku untuk tidak terdengar oleh siapa pun..

Dia yg telah meninggal kan ku dan sampai detik ini sudah hampir 10 tahun aku masih menyimpan perasaan terhadapnya, ia membuat goresan luka kepada ku selama itu tak ada kabar nya sama sekali sampai detik ini.. Yahh dia kelvin alfiano putra..

Tapi didalam rasa itu aku menumbuhkan kembali dengan seseorang yg ada bersama ku saat ini..

Aku pun mencintai nya.. Tapi masa lalu masih mengikat ku erat-erat, dengan perasaan sampai detik ini yang tak kunjung menghilang..

Apakah aku akan mengutarakan nya juga terhadap ia yg bersama ku sekarang?
Apa dia akan bertingkah sama dengan seseorang di masa lalu ku itu?

I am crazy judging all this!

TWO BOYS selectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang