1

7.5K 657 81
                                    













Masuk tahun kedua kuliah, Taehyung mulai disibukkan dengan berbagai macam kegiatan. Entah itu resmi dari jurusannya atau sekedar ikut organisasi. Termasuk perkuliahan yang dilakukan di luar kelas. Persiapannya satu minggu sebelum dia berangkat. Karena tinggal sendirian, takut jika nanti ada barang yang lupa tidak dia bawa, jadi dia harus menyiapkannya sematang mungkin.

Untuk kegiatannya sendiri, kelasnya sudah dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada beberapa orang dalam kelompoknya, kurang lebih 6 sampai dengan 7. Sesuai dengan pembagian yang telah disepakati, di dalam kelompok masih dibagi lagi siapa saja yang kebagian membawa perlengkapan lain. Bagian Taehyung tidak begitu berat, karena peralatan yang dia bawa bukan untuk melakukan pekerjaan kasar.

Tujuannya kali ini adalah untuk melakukan ekskavasi, atau penggalian karena Taehyung belajar di bidang yang berhubungan dengan kesejarahan.

Ketika waktu pelaksanaannya sudah tiba, dia berangkat bersama teman-temannya. Dengan kendaraan yang sudah disediakan dan tempat untuk dia dan temannya menginap juga sudah tersedia.

Sampai di penginapan, langsung membagi tempat untuk tidur. Berpasangan, setiap kamar diisi dua orang. Taehyung dengan temannya yang bernama Jimin, kebetulan mereka juga satu kelompok. Setelah selesai, mereka langsung pergi ke tempat dimana kegiatan akan dilangsungkan. Pertama-tama melakukan apel singkat, di dampingi satu dosen yang menjadi penanggung jawab kegiatan mereka.

Kegiatannya dilaksanakan di kompleks yang menjadi tempat banyak situs-situs bersejarah ditemukan. Memang beberapa sudah terlebih dulu digali, kebanyakan ditemukan struktur pondasi bangunan yang diasumsikan dulunya disitu terdapat banyak rumah-rumah ketika jaman kerajaan.

Penggalian yang mereka lakukan, berada disamping situs yang sudah digali. Tanah lapang yang banyak ditumbuhi rumput pendek, disampingnya ada kanal dengan banyak tanaman air yang tumbuh di dalamnya. Tempatnya cukup rindang ketika siang, dan juga disamping kompleks itu masih ada museum untuk menyimpan benda-benda yang pernah ditemukan di situs itu.

Hari pertama Taehyung ikut kegiatan dilakukan dengan melakukan pengukuran, lalu membaginya menjadi beberapa kotak. Setiap kotak berukuran satu meter persegi, lalu diberi nomor untuk digunakan sebagai undian.

Masih hari pertama, tapi menurutnya cukup berat. Teman-teman perempuannya sudah banyak yang mengeluh. Karena pada permukaan tanah yang mereka gali ditumbuhi oleh rumput, mereka harus membuangnya dulu dan tanah yang mereka gali ternyata cukup keras. Tidak bisa sembarangan ketika menggali, tanah yang sudah mereka gali harus mereka sisihkan dengan benar. Tidak boleh tercampur dengan yang lain.

Menemukan cara lain agar pekerjaannya lebih mudah, Taehyung bergantian dengan temannya mengambil air. Dia menggunakannya untuk menyirami tanah yang kelompoknya gali, agar lebih lunak.

Bersyukur setelah itu pekerjaannya jadi lebih cepat, hari pertama kelompoknya tidak mendapat banyak. Dan galian mereka bahkan tidak sampai setengah meter. Hanya beberapa pecahan yang mereka pikir adalah tembikar. Taehyung mendapat bagian untuk membersihkannya, menyikatnya dengan hati-hati. Lalu mengumpulkannya.

Sekitar pukul lima sore, mereka kembali ke penginapan. Istirahat sebentar lalu membersihkan diri, di waktu malam masih ada diskusi yang wajib dilakukan. Taehyung beberapa kali terantuk, matanya terasa berat dan badannya yang lelah sama sekali tidak menolong. Membiarkan teman-temannya saja yang masih kuat untuk terjaga, dia duduk di tempat paling belakang kelompoknya. Takut dosen nanti melihatnya tidak memperhatikan.

Di hari berikutnya, yang Taehyung lakukan dengan teman-temannya masih sama. Kali ini dia yang kebagian tugas untuk menggali. Taehyung melakukannya dengan sangat hati-hati. Menggunakan kapi kecil, tangannya juga dibungkus sarung tangan. Menggali bagian yang menjadi tugasnya, dipojok liang tempat mereka bekerja.

ARTEFACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang