Masih ada yang ingat ini?
Taehyung terbangun di pagi hari dengan perasaan bingung. Terduduk sambil melamun cukup lama, mengingat kembali apa yang dia alami tadi malam. Dia sangat yakin jika kemarin itu bukanlah mimpi. Tapi ketika dia melihat keadaannya, dia kembali terheran. Celananya masih ada meskipun dengan keadaan basah bagian depan. Begitupun jika memang yang kemarin dia lihat adalah orang, bagaimana dia bisa masuk jika saat Taehyung memeriksa semua keadaannya tetap sama seperti sebelumnya. Pintu ataupun jendela tempat tinggalnya masih terkunci rapat.
Takut dan bingung, sampai mempengaruhi kegiatan perkuliahannya. Taehyung tidak bisa fokus ketika dosennya memberikan kuliah, juga ketika teman-temannya mengajak dia untuk melakukan diskusi tentang laporan yang masih harus kelompoknya selesaikan.
Ketakutannya semakin menjadi ketika dia harus kembali ke tempat tinggalnya. Rasa sepi senyap tidak pernah mengganggunya, kecuali saat itu. Taehyung mulai membencinya, meskipun dia yakin tidak ada apapun dia tetap merasa sesuatu ada bersama dengannya sekarang. Tidak terlihat sedang mengawasinya.
Taehyung mencoba sebisa mungkin untuk mengabaikannya. Pikirannya masih bisa berjalan dengan positif, mensugesti dirinya sendiri jika itu hanya perasaannya saja. Mengalihkannya dengan melakukan hal lain, seperti mengerjakan tugasnya meskipun itu tidak terlalu efektif karena sepi terasa mengganggunya. Dia kemudian menelpon seluruh teman-temannya, mengajak siapapun agar bisa berbicara panjang lebar dengannya. Lalu menyetel musik agar tempat tinggalnya tidak terasa sepi.
Meskipun akhirnya ketika malam datang dia mulai gelisah. Tidak tenang sepanjang malam, takut hal yang tidak dia inginkan terjadi lagi karena gangguan yang dia alami semakin intens.
Hidupnya berubah tidak tenang ketika dia berada di tempat tinggal yang seharusnya membuat Taehyung merasa aman dan nyaman. Bahkan saat hanya bercermin, bulu romannya terasa berdiri. Sesuatu seperti ada dibelakangnya, menunggunya sepanjang waktu. Tapi ketika dia memeriksanya ternyata tidak ada apapun.
Suasana tenang rasanya sudah tidak ada lagi di tempatnya. Paranoid selalu muncul ketika Taehyung akan pergi tidur. Dia masih mengalami serangan yang terasa nyata saat tidur, dan hanya sekali berhasil melihat wujud pelakunya meskipun dia tidak yakin waktu itu dia sadar atau sedang bermimpi.
Manusia tidak punya mata seperti itu.
Hingga sampai pada waktu Taehyung benar-benar lelah. Di kamarnya yang temaram ketika dia akan pergi tidur, sekali dia pernah berteriak cukup keras. Menantang sesuatu yang selama ini mengganggunya, meskipun dia sendiri tidak yakin apakah keberaniannya nanti masih ada atau tidak saat yang dia tantang muncul.
Taehyung mungkin menganggap dirinya gila karena berteriak sendirian, dan setelah menunggu cukup lama tidak ada apapun yang muncul. Tetap berpikir positif jika itu semua adalah ilusi yang dibuat otaknya sendiri.
Namun ternyata tidak selamanya seperti itu.
Sadar atau tidak, keanehan muncul tidak lama setelah itu. Dingin dan sesak mulai dia rasakan di dalam kamarnya.
Taehyung tidak yakin dia lihat di depannya nyata atau tidak, tapi yang pasti dari sisi paling gelap kamarnya perlahan muncul sosok yang pernah dia lihat ketika dia mengalami gangguan.
Lelaki tinggi dengan rambut hitam memakai pakaian yang terlihat aneh untuk dipakai pada masa sekarang. Satu lagi yang tidak bisa Taehyung lupa adalah matanya yangs sekarang memandang tajam ke arah Taehyung. Mata yang berkilat menyeramkan di dalam kegelapan.