Pagi ini SeokJin terbangun. Bukan karena bunyi alarm, namun karena bunyi dering handphonenya. 'Mama'. Itulah nama yang terlihat di layar handphonenya. Ia pun segera mengangkatnya.
"Halo Ma? Kenapa?" Ucap Jin sambil mengusap matanya.
"Nanti kamu jemput Adek di bandara Incheon ya? Kasih tau adek-adek kamu yang lain juga.." -ucap Mamanya.
"Adek? Adek pulang? Sama siapa Ma?" Tanya Jin.
"Iya adek pulang.. Adek pulang sendirian.. makannya kamu sama adek-adek kamu yang lain yang harus jemput dia.." jelas Mamanya.
"Apa?! Kok Adek dibiarin pulang sendiri sih Ma?! Nanti kalo kenapa-napa gimana?!" Jin terkejut dengan perkataan Mamanya.
"Udahlah Jin, lagipula kan Adek kamu udah gede, udah bisa jaga diri." Jawab Mamanya.
"Sekarang kamu bangunin adek-adek kamu yang lain. Jangan lupa kasih tau mereka buat ikut jemput di bandara. Ok?" Ucap Mamanya.
"I.. iya.." jawab Jin.
"Mama tutup dulu ya? Mama masih ada rapat. Dah sayang.." ucap Mamanya.
"Dah Ma.." ucap Jin.
Jin menaruh handphonenya dan segera mandi. Selesai mandi, ia segera membangunkan adek-adeknya yang masih tidur. Padahal ini sudah jam 8 pagi.
Jelas saja kalo mereka masih tidur, karena ini hari Minggu. Sebenernya mereka juga sibuk meski di hari Minggu seperti ini.
Namun kemarin Jin menyuruh adek-adeknya untuk mengosongkan jadwal di hari Minggu. Agar bisa istirahat katanya.
Ia berjalan menuju kamar milik Hoseok dan Namjoon.
Ceklekk..
Jin membuka pintu kamar dan menghampiri tempat tidur Hoseok.
"Hoseokie.. bangunlah.." ucap Jin sambil menepuk-nepuk bahu Hoseok.
"Huaaahh.." Hoseok bangun sambil menguap.
Melihat Hoseok sudah bangun, Jin pun berpindah posisi ke samping tempat tidur Namjoon.
"Joon.. bangun.." Jin membangunkan Namjoon dengan cara yang sama.
"Nanti Hyung.." jawab Namjoon yang masih memejamkan matanya.
"Nggak. Bangun sekarang." Ucap Jin.
"Nanti Hyung.. nanti gue bangun kok.. sekarang gue masih ngantuk.." ucap Namjoon malas.
"Cepat bangun. Jangan bikin gue ngebakar koleksi buku-buku Lo itu." Ucap Jin tegas.
"Jangan Hyung!" Teriak Namjoon yang langsung terduduk setelah mendengar buku-bukunya akan dibakar.
"Kalian berdua segera mandi terus sarapan di bawah. Okay?" Ucap Jin saat akan keluar dari kamar itu.
Setelah mendapat anggukan dari kedua adiknya itu, Jin pun pergi ke kamar adik kembarnya. Kamar Jimin dan Taehyung.
Ceklekk..
Jin membuka pintu dan menghampiri tempat tidur Jimin.
"Jimin.. bangun.." ucap Jin lembut.
"Eummmh.." Jimin bangun sambil mengusap matanya.
"Bangun dan segera mandi. Terus sarapan di bawah. Okay?" Ucap Jin pada Jimin yang masih mencoba membuka matanya.
"Eum? Emh.. emh.." jawab Jimin yang masih dengan mata tertutup sambil mengangguk.
Jin pergi ke samping tempat tidur Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My 7 Overprotective Brother
FanfictionPasti menyenangkan kalo punya seorang kakak laki-laki. Tapi bagaimana jika punya 7 kakak laki-laki? Ini adalah kisah seorang cewek yang punya 7 kakak laki-laki. Ke 7 kakak laki-laki yang selalu overprotektif padanya. Meskipun terkadang punya perasaa...
