9. Q&A

68.7K 8.1K 3.9K
                                    

Hai Hacin 🤪🤪🤪
hayo, siapa yang udah nungguin ini dari kemarin?!

kalian jam berapa nih baca ini?

bab ini lumayan panjang sih, yang jelas lebih panjang dari 10cm 🙈🌚 eh, takut ah ditampol krn gibahin konglomerat sebelah 🤪

aku lumayan enjoy nulisnya, semoga kalian juga enjoy dan nyampe feelnya ya. Kalau ada typo mohon maklum krn emg aku gak ngedit dulu, langsung post 😂 soalnya hrs langsung lanjut kerjaan lain.

Btw sebelum baca, coba tonton ini deh, buatan hacin.surabaya, kemarin aku baru lihat karena nemu di YT 😭😭 maap ya baru smpet lihat. Thank u for your love to How Series💜

Happy Reading!

.
.
.

"Sky, aku tidak mau menyaktimu karena aku memang tidak ingin melihat istriku kesakitan."

Bahkan, tiga hari setelah kejadian itu berlangsung, Sky masih tetap mengingatnya. Beberapa kali terselip dalam lamunan, seperti gema yang terdengar secara berulang-ulang.

Sky terkadang masih mengingat, bagaimana tatapan Vee padanya kala mengucapkan kalimat itu. Bagaimana pria itu melihat dirinya dengan begitu lekat. Sebuah tatapan yang sulit Sky artikan malam itu hanya terjadi dalam kira-kira lima detik setelah Vee mengucapkan kalimatnya, karena setelah itu, pria tiba-tiba saja menoleh ke arah lain dan mengambil posisi berbaring di sisi kosong tempat tidur di sebelah Sky.

"Tidurlah, aku akan di sini sampai kau tidur."

Sky tidak merespon dengan kalimat apa pun lagi kala itu, dia hanya terdiam selama lima menit. Sebelum akhirnya rasa kantuk dan lelah datang bersamaan, membuatnya ikut mengatur posisi berbaringnya meski agak ragu. Sky berusaha menjaga jaraknya dengan Vee, lalu membalik dirinya memunggungi pria itu yang juga tidak bergerak dan memberi respons apa pun.

Mereka berdua hanya diam di tempat masing-masing.

Meski Sky merasa agak gelisah karena ini adalah kali pertama ia tidur satu ranjang dengan pria lain selain kedua kakaknya, jadi Sky butuh untuk meredakan kegugupannya itu selama beberapa menit. Dia tahu ini tidak terlalu nyaman untuknya, tapi dia tidak bisa memungkiri bahwa dia merasa aman.

Iya, Vee membuatnya merasa aman.

*****

"Setelah ini, Vee akan membawamu ke Mi Casa."

Suara Ivory membuat Sky mendongak, padahal tadi ia sedang membaca sebuah buku dari yang ada di salah satu ruangan yang mirip seperti perpustakaan ini. Wajah tegas yang anggun itu tersenyum pada Sky ketika melihat apa yang sedang Sky kerjakan.

"Kau terlihat rajin membaca belakangan ini, Sky."

Ivory memutari sebuah meja yang terdapat banyak buku-buku tua dengan huruf yang yang berbeda dari huruf latin dan huruf Korea. Tapi, Sky bisa membacanya karena dia memiliki mata Vee pada dirinya. Sky juga sudah mulai terbiasa dengan hal-hal tidak masuk akal ini. Sedikit demi sedikit, dia mulai beradaptasi.

"Vee menyuruhku membaca buku-buku ini," jawab Sky sambil membalik kertas ke halaman berikutnya, ia sedang membaca buku tentang sejarah para Guardian dan juga buku-buku lain tentang Mi Casa.

HOW TO SEE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang