Altamis terus saja menatap Diana, hingga pandangan mata keduanya bertemu. Wajah Diana yang merona berbanding terbalik dengan wajah Altamis yang berubah cuek. Sepersekian detik ada keheningan di sana.
Vie yang melihat temannya, sontak saja tersenyum dan mengedipkan mata ke arah Altamis, yang membuat Altamis jadi salah tingkah. Bayangkan saja sekelas Altamis yang super cuek, menjadi salah tingkah karena kedipan mata Vie.
Melihat gelagat Altamis yang tak wajar, Diana langsung saja menatap Vie.
"Maaf, Diana, maaf," ucap Vie dengan menelungkupkan kedua tangan ke dada. Spontan Diana menginjak kaki Vie.
"Aisshh... sakit Diana, sakit."
"Lu sih, ngapain juga godain Altamis."
"Iisshhh... siapa juga yang godain." Vie menjulurkan lidah ke arah Diana. Membuat gadis itu geram dengan tingkah sahabatnya.
Altamis yang melihat tingkah mereka, menghembuskan napas berat. Ada yang salah di sini, ada rasa yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Entah, apa yang terjadi pada perasaan Altamis.