Dizaman modern ini tidak hanya pria yang mencari uang dan membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Wanitapun ikut turun tangan untuk mencari uang. Natasha Shavanna Don atau yang biasa dipanggil Shava rela memakai jam bermainnya untuk mencari uang sejak ia berumur 17 tahun. Sejak kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan. Selama ini Shava tidak pernah mengeluh. Dia menjalani semua dengan tulus dan senyuman. Sikapnya yang ramah dan murah senyum membuat dia akrab dengan orang-orang yang berada disekitanya. Dan atas kepintarannya juga dia mendapat beasiswa ke Universitas yang terkenal di Amerika Serikat.
Kini dia tinggal diapartement yang dibilang tidak terlalalu mewah. Shava tinggal bersama Jason Sammy Don adiknya. Jason skarang berumur 15 dan Shava 21 tahun. Kurang lebih sudah 4 tahun Shava berperan menjadi Mom sekaligus Dad untuk Jason. Disamping menjadi mahasiswa terpintar di Harvard University, sehari-hari Shava bekerja sebagai supir taxi dan pelayan kafe untuk membiayai sekolah Jason. Pagi menjadi supir taxi, siang menjadi pelayan kafe dan malam menjadi mahasiswa. Ya, begitulah Shava tidak pernah mengenal lelah. Dia hanya libur hari minggu. Walau bagaimanapun tubuhnya membutuhkan istirahat yang cukup.
Suatu hari disaat Ia sedang bertugas sebagai supir taxi dia bertemu dengan seorang pria yang saat itu menjadi salah satu penumpangnya. Dan sejak hari itu kisah kehidupan Shava dimulai. Dan pria ini juga yang akan membuat hari-hari Shava semakin berwarna.
Hai hai haiii
femy it's here ;)
gimana pendapat kalian tentang cerita gue yg ini hhhe absurd yah ? iyya tw kok :p
gg tw knpa gue pengen bnget uplod cerita yg ini , pdhal lapak sebelah aja belum gue lanjut, hh klu ad yg minat cerita yg ini part 1 menyusul ;)
di tunggu ReVoMent kalian !