Berpikirlah yang baik-baik,
maka hidupmu juga akan baik-baik.
Begitu juga sebaliknya.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gadis berumur 17 tahun itu sangat bersemangat berangkat ke sekolah. Menunggu, melihat dan bertemu sang pangeran untuk datang adalah kegiatan sehari-harinya. Kecuali, hari sabtu dan minggu. Menunggu suara motornya datang, suara sapa salamnya, nyanyian merdunya.
Sang pangeran. Berbadan kurus dan tinggi, berkulit hitan dan manis, tak lupa senyumannya yang membuat hati meleleh bagi siapa pun yang melihatnya.
Gadis itu senang sekali melihat sang pangeran bermain olahraga yang dia gemari, yaitu futsal. sang pangeran sangat gagah dan indah untuk dipandang saat bermain, rambutnya yang lepek karena keringatnya keluar menambah ketampanannya naik menjadi 110%.
Sayang, sang pangeran tak bisa dimiliki oleh gadis itu. Sang pangeran memilih gadis lain yang lebih cantik dan pantas untuknya, menurutnya si gadis terlalu jelek untuk dia.
"tetapi tidak masalah, toh cinta tak harus memiliki. cinta secara diam-diam juga tak akan membuat dia terancam. hak manusia mencintai manusia yang lain, iya kan?." kata gadis itu untuk meyakinkan dirinya agar tidak jatuh dan rapuh.