DeUA

516 40 6
                                    












Taehyung terperangah sejenak melihat penampilan wanita didepannya.

Setelah bersusah payah mencari letak rumah Ggukie, akhirnya dia menemukannya. Sesuai petunjuk singkat Ggukie di pesan, Gang Sonyeondan nomor 7.

Awalnya dia ragu, apakah Ggukie memberi petunjuk yang benar? Karena rumah didepannya ini terlihat sepi atau mungkin tidak berpenghuni? Apakah dia dibodohi?

Taehyung memotret rumah tersebut dan mengirimkan nya pada Ggukie untuk memastikan. Namun 15menit terbuang, Ggukie tidak kunjung meresponnya— yang mana membuat dirinya nekat mengetuk pintu rumah tersebut.

Dan sahutan dari seseorang didalam rumah tersebut membuat Taehyung lega, Taehyung hafal dengan suara Ggukie meski dia baru-baru ini saja akrab dengan Ggukie.

"Teyungg? Apa kau baik-baik saja? Haloo?"

"Ha— ah maafkan aku. Apakah kau baik-baik saja memakai pakaian seperti itu?" Ggukie memiringkan kepalanya tanda tak faham akan ucapan pria didepannya. Padahal dia hanya memakai atasan crop dengan rok pendek berwarna hitam.

"Malam ini sangat dingin, nanti kau akan sakit. Ganti pakaian sekarang!" Taehyung berkata sembari membalik badan Ggukie dan mendorongnya kembali untuk masuk.

"Tidak apa-apa Teyungg, ini pakaian kesukaan ku. Bila dingin aku bisa memakai outer atau jaket." Ggukie melepaskan diri dari Taehyung ketika mereka sampai pada tangga rumah, setelah dorongan yang diberikan oleh Taehyung tadi.

"Lalu kaki mu? Tidak tidak! Tunjukkan mana kamar mu, biar ku carikan pakaian yang cocok untuk melindungi dirimu dari jahatnya kehidupan diluar sana."

"Kau bicara apa sih Teyungg !?!" Ggukie menghentakkan kaki nya kesal, masih tak habis fikir akan perkataan Taehyung.

Padahal sejak awal ia memiliki pakaian ini, Jihyo eonnie nya bahkan sama sekali tidak keberatan ketika ia memakainya~ termasuk kakak iparnya, suami dari eonnie nya yaitu Kang Daniel yang memang membelikannya ini di ulang tahunnya tahun lalu.

"Tunjukkan saja mana kamar mu." Taehyung berkata dengan suara rendah penuh penekanan yang mana membuat Ggukie sedikit bergidik takut dan gugup.

"I—iya ini tunjukkan."

Ggukie lantas berbalik badan dan mulai menapaki satu persatu tangga rumahnya~~ juga sesekali melihat ke belakang dimana Taehyung menatap nya intens yang mengikuti dirinya dibelakang.










"Ini kamar mu?" Ggukie menganggukinya, sedikit memberi jarak ketika merasa Taehyung terlalu dekat dengannya.

"Boleh aku masuk— Tapi ngomong-ngomong kenapa rumah mu sangat sepi? Dimana orang tua mu atau saudara mu? Atau justru kau tinggal sendiri."

Ggukie menggeleng dan membuka pintu kamarnya, mempersilahkan Taehyung untuk masuk.

"Kau bisa duduk di kursi meja belajar ku, aku—"

"Biar aku yang mencari kau yang duduk atau mungkin bisa bercerita kenapa kau sendirian di rumah." Taehyung lantas melangkah menghampiri lemari Ggukie, namun Ggukie langsung mencegahnya ketika Taehyung hendak membukanya.

Taehyung mengangkat alisnya mengisyaratkan pertanyaan tanpa suara.

"Yang bawah sendiri, i—itu..." Ggukie berkata sembari memalingkan wajahnya.

"Ah maafkan aku, sangat tidak sopan yah? Baiklah aku yang duduk, kau carilah hoodie dan celana kain panjang... Cepat ini bahkan sudah pukul setengah delapan." Taehyung menjauh dari lemarinya memilih mengelilingi kamar bernuansa biru telur asin itu.

Caught In A Lie • TKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang