-prologue

234 34 10
                                    

Hidup itu penuh kejutan, bahkan kamu bisa jadi ngga nyangka apa yang akan terjadi 1 detik kedepan🕊



"Hahah kenak deh kamu ketemuuu!" Kata seorang gadis ceria berponi yang kira kira umurnya 6 tahun itu

"Huh males main ah kalo gitu"
Sahut laki laki yang umurnya kurang lebih sama sepertinya

"Reynand sini mama sama papa mau ngomong bentar"
Tiba tiba terdengar panggilan dari seorang wanita

🕊

"Setelah ini kamu packing dulu jangan main terus sama temen temen kamu itu, kita berangkat besok subuh"
Kata seorang pria

"Tapi pa, Reynand tetep mau tinggal disini, Reynand nggak mau pergi dari sini"
Rengek laki laki itu pada sang ayah

"Reynand, kamu nurut sama papa mama dulu yah kali ini"
Ucap ibunya menenangkan

Reynand yang berusia 6 tahun itu tak henti henti nya menangis dan merengek pada orangtua nya

"Apa!?"
Ucap dua perempuan dari luar jendela yang sedang menguping

"Shh jangan keras keras nanti ketahuan kalo kita nguping"
Nasihat salah satu perempuan itu

"Kenapa dia ga bilang bilang sih kalo mau pergi"
Sontak perempuan berponi itu yang sambil pergi dengan wajah kecut

"Lah kok malah pergi sih katanya mau nguping"
Ucap perempuan pertama sambil ikut mengejar sahabatnya dengan heran

🕊

Ada banyak sekali alasan yang membuatnya sangat tidak ingin pergi dari kota itu

Dan salah satunya yang paling kuat adalah

Karena ada 'perempuan' itu

Ya,

Perempuan yang sedang bersama Reynand saat ini

"Kamu kenapa ga bilang bilang kalo kamu mau pindah?"
Tanya perempuan itu

"Maafin Reynand, Reynand takut 'kamu' marah"
Jawab Reynand menahan tangisnya

"Reynand sayang banget sama 'kamu' , Reynand janji suatu hari Reynand bakal balik"
Jawab Reynand namun kali ini airmatanya telah membasahi kedua pipi nya

"Janji?"
Tanya perempuan itu

"Janjii, Reynand juga janji bakal jaga perasaan ini sampe nanti Reynand balik"
Ucap Reynand meyakinkan

"Okedehh"
Jawab perempuan itu yang kini senyumannya telah kembali

"Udah jangan nangis lagi yah, Reynand jelek banget kalo nangis"
Ucap perempuan itu menenangkan sambil menghapus airmata Reynand

"Jelek jelek gini kamu juga sayang kan?"
Goda Reynand

"Ew najis Rey! hahaha"
Tawa perempuan itu pun kembali

"Tapi 'kamu' juga janji kan bakal jaga perasaan ini buat Rey, Nanti kalo Rey balik harus terima lamaran nikah sama Rey!"
Perintah Reynand

"Hahaha mikirnya kejauhan woi, Iya deh 'aku' janji Reynandddddd"
Janji perempuan itu

🕊

Esok paginya benar Reynand dan keluarganya sudah tidak terlihat di rumahnya

"Menurut kamu Reynand beneran akan balik ngga Kay?"
Tanya perempuan itu pada sahabat sekaligus tetangganya

"Mungkin aja sih, Hidup itu penuh kejutan, bahkan kamu bisa jadi ngga nyangka apa yang akan terjadi 1 detik kedepan"
Nasihat sahabatnya itu

"Hm kita tunggu aja lah yang terbaik, okay?"
Ucap sahabatnya itu menyemangati perempuan itu yang sedang menangis

"Iyah yaudah deh sekarang kita pulang yuk Kay udah siang"
Jawab 'perempuan' itu

🕊

Reynand masih tak berhenti melihat keluar jendela kereta

Maafin aku

Aku janji aku bakal jaga perasaan kita

Aku janji suatu hari aku pasti balik

Aku janji

Tunggu aku

Part 1 nya udah di upload☺️
Sorry banyak kekurangan
Semoga kalian sukaa🙏🏻❤️

Three Words Left UnsaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang