kulihat profil korbanku. Dia cukup tampan mungkin bisa dibilang sangat tampan dan sayang dia memiliki umur yang bisa dibilang tidak banyak. Namanya juga nasib.nama : Kent Fradez T
umur : -
keluarga : -
penyakit : belum terkonfirmasi
dll...'banyak informasi yang kurang jelas disini' batinku.
~
sesampainya ditempat tujuan. Kulihat seorang cowok yang mungkin seumuran denganku sedang tidur. Dia terlihat tenang.
kulihat kondisinya. dia tidak terlihat sakit sama sekali. bahkan tubuhnya baik baik saja.
'apa dia benar benar sakit???setidaknya kalau sakit dia harusnya menunjukan sebuah tanda seperti orang sakit pada umumnya' batinku.
"hei...bangunlah. aku mau menawarimu sesuatu" ucapku.
tak lama kemudian dia terbangun sambil menunjukan senyumnya.
"akhirnya kau datang...sudah lama aku menunggumu. Ada rumor bahwa akan ada seorang dewi kematian yang menolong orang untuk mempercepat kematiannya" ucapnya.
"darimana datangnya rumor seaneh itu...haha" ucapku.
"jadi...bisakah kau bunuh aku sekarang"ucapnya sambil tersenyum.
"banyak informasi yang belum terkonfirmasi olehku...apa penyakitmu?dan kenapa kau sangat ingin mati?padahal jika kau mati dunia masih akan tetap berjalan seperti biasa" ucapku.
"sebelum kujawab pertanyaanmu...boleh kutanya bagaimana caramu membunuh...apa dengan racun, pisau, pistol, atau langsung mencengkik...karena semua targetmu meninggal tanpa menunjukan tanda tanda apapun" ucapnya.
"cukup mudah. aku hanya menyentuhnya dengan seujung kuku ku...sepertinya kau sudah lama menyelidiki ku"ucapku.
"kalau kau berhasil membunuhku...semua anugerah dan kekayaanku jadi milikmu nona...aku tidak memiliki penyakit bahkan aku sehat...tapi aku sudah terlalu bosan untuk hidup"ucapnya.
"maaf...aku tidak bisa membunuhmu dengan alasan bodoh seperti itu...banyak diluar sana yang ingin hidup tapi kau malah mengsia siakannya tuan" ucapku sembari pergi dari hadapannya.
"kumohon bantu aku, aku lelah menjadi abadi melihat orang di sekitarku meninggalkanku satu persatu" ucapnya.
