Sweet Tears [Minsung Vers]

128 19 3
                                    

"Kakak dengerin Jisung gak sih?"

"Iya iya ini kakak dengerin kok"

Dia cuma laki laki lemah yang cerewet. Badannya kurus dan pendek. Kesehariannya hanya berjalan-jalan di taman dan menyapa pasien lain. Entah sudah berapa lama dia disini yang ku tau tidak dalam kata sebentar.

"Masih sakit tangannya Kak?" dia bertanya padaku. Sebentar lagi pasti dia akan marah-marah.

"Sakit, sedikit"

"Makanya jangan berantem! Ngeyel sih kalo dibilangin sama mama"

Sudah kuduga.

"Mereka duluan yang mulai"

Biasalah, anak SMA kan identik sama perkelahian.

"Tuh kan, salah Kakak juga sih udah tau badan kerempeng gini sok so'an berantem segala.

"Akkhh sa-sakit sakit!"

"Bawel sih"

Pfft - kenapa dia begitu manis

Pipinya menggembung lucu saat aku mencubitnya. Mulutnya mencibir. Ya tuhan, bagaimana bisa kau menciptakan manusia semanis dia. Bahkan dia bisa menarik perhatianku hanya dalam kurun waktu tiga hari. Dimulai saat dia berlari disepanjang lorong rumah sakit dan akhirnya menabrakku. Awalnya aku mengacuhkannya, tapi entah kenapa dia tak henti-hentinya terus mencari perhatianku. 

Seperti biasa. Kami duduk di taman menunggu matahari terbenam. Panggilan perawat beberapa kali terdengar namun diacuhkan.

"Sudah malam, ayo masuk" aku menggandengnya. Tangannya kecil dan hangat. Tak ada percakapan sepanjang jalan. Hingga kami tiba di kamar masing-masing.

.

.

"Aaaaaa! Shireo! Lepaskan aku!"

"Han Jisung kembalikan roti itu!"

"Tidak! "

Ah, keributan di pagi hari. Lagi. Hampir seminggu aku disini dan setiap pagi ada saja suara teriakan. Padahalkan ini dirumah sakit.

"Kak Minho! Tolong Jisung!!"

Dasar merepotkan.

Aku menariknya menuju sebuah lemari besar. Kami bersembunyi untuk beberapa saat. Aku bisa merasakan deru nafasnya yang terengah-engah. Tidak. Ini tidak baik.

Wajahnya terlalu dekat!

"Apa mereka sudah pergi? Baguslah" monolog. Dia keluar dari tempat persembunyian. Apa apaan dia, pergi seenak jidatnya saja. Mana tidak mengucapkan terima kasih.

"Lagi apa? Gak mau keluar dari sana Kak?"

"Eh- Iya"

Mengulangi kegiatan yang sama. Duduk dibawah pohon, di taman.

"Ck, dasar rakus, makan roti curian" ucapku.

᠂࣭.   ⃝༘⃕💗↳ Sweet Tears || Minsung Vers'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang