Prolog

179 37 29
                                    

Aku terlalu mencintaimu, sampai aku lupa kau gemar menyakitiku.


Di ruangan yang terkesan formal ini, aura serius dari keempat orang ini begitu terasa.

"Baiklah kita sepakat untuk perjodohan ini" Kata Rello ayah dari Nio.

"Baiklah terima kasih Ell" kata Gideon ayah Oya sambil menepuk Sahabat serta rekan bisnisnya itu.

"Akhirnya yah jeng" kata Vina sambil tersenyum.

"iya jeng hehe" kekeh Audy Ibu Oya.

~~~

Sedangkan di lain tempat,

"Heh!! lu nyusahin gua terus tau ga!" bentak Nio dengan tatapan tajam yang begitu mencekam.

"Gua juga gamau nyusahin lu! Tapi gua emang udah gini! lu pikir enak jadi penyakitan gini hah!" balas oya dengan kasar pula.

"Makanya gua gasudi jadi suami lu! udah penyakitan, manja tambah lagi murahan, haha mau ajah yah lu dj jodoh-jodohin sama gua idih" balas Nio dengan menghina Oya.

"Apa kata lu? gua murahan? gua terpaksa! TERPAKSA!" Sekarang hatinya sakit, ia tak bisa apa-apa lagi selain menangis.

"Nangis aj terus, lu mati pun gua gapeduli" balas Nio dengan cuek.

"ohh, lu mau liat gua mati? oke" kata Oya sambil memukul cermin yang ada di meja riasnya.

Terlalu sakit untuk di terima. yah, sakit. aku mencintainya tapi tak pernah sekalipun dia menghargai ku. haha aku memang pantas mati.

Oya pun mengambil sedikit serpihan kaca itu kemudian mendekatkannya ke lengan yang putih mulus itu. Namun sedetik kemudian..

"STOPP!! oke gua bakalan terima tapi sorry gua gabisa jadi kayak yang lu mau." tahan nio dengan memeluk tubuh mungil Oya.

Oya pun menangis sejadi-jadinya dalam dekapan hangat itu, tapi siapa sangka, pelukan hangat itu tak akan mengubah siapa Nio. Pangeran es yang tak pernah peduli dengan sekitar.





Haiiii gaisss..
uwah ini cerita pertama gua, pliss yahh kaliann voteee and comenttttttttt.. biar besok atw lusaaa langsung gua up lagiii... 10 votee auto upload bentar malemmm🙏

jangan lupa Follow💛





Good Bye [SLLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang