Good Bye 1

143 24 30
                                    

Apakah harus sesulit ini untuk berjuang mendapatkan cinta? haha akan kucoba.

Author pov.

Di salah satu sekolah elite yang berada di Manado, tepatnya di B'FOUR High School, seorang gadis turun dari mobilnya dengan kacamata di hidungnya.

Oya, yah Arretha Glorya Gideon.

Dengan santainya dia berjalan melewati koridor yang mulai ramai itu. banyak pasang mata yang selalu saja menatapnya, entah itu kagum, terpesona, ataupun tatapan menjijikan, Oya tak pernah perduli.

XIPA1 yah itulah yang tertera disana. Dia masuk kemudian duduk di bangku pojok kanan yang begitu nyaman selama lebih dari setengah tahun ini. meskipun begitu terkenal, dia tidak memiliki siapa pun teman di sekolahnya, kecuali Louwdia Sesy Alexander, Natasya Clareno, Cindy Rifanti Alean. mereka adalah Keempat gadis cantik yang tak bisa di jelaskan oleh kata-kata betapa nakalnya keempat gadis ini.
(cast+biodata part selanjutnya)

"PAGEEE GAISSSS" Teriak oya ketika memasuki kelas.

"Eh busett nih anak, dateng-dateng teriak" sambar Tasya, (Orang paling berisik kedua setelah Oya. gadis cantik ini merupakan atlit dalam bidang rebahan:v)

"Pagee juga Oya" Sambung Louw yang sedikit, lemot? (Orang yang rada-rada susah konek and childish. gadis cantik ini adalah yang paling pintar di antaranya)

"Eh pagi Tante" Canda indy. (Gadis cantik Tomboy yang memiliki tubuh dan stamina bagaikan kowat. Paling bijak di antara keempat gadis ini.)

"Eh anjirr, gua di katain tante-tante, mati sono" Kekeh Oya.

Kringgg..kringgg..kringg...
Bel masuk berbunyi.

"Woyy woiii, Bu Yenii masukk woyyy, lagi otww gaiss!!" teriak Aldo si ketua kelas.

"Elah lebay lu anjing!" Balas Cindy dengan acuh.

"Selamat pagi anak-anak" Ucap Bu Yeni, Guru Matematika paling menakutkan seantero sekolah:v.

"PAGII BUUUU" balas anak-anak, kecuali 4 Ratu di belakang tentunya. mereka hanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

SKIPP
kringggg.....kringgg...kringgg...
Bel tanda istirahat berbunyi.

kebahagiaan bagi seluruh siswa:)

"Oke anak-anak sampai sini materi kita saat ini, kumpulkan tugas besok hari! tidak di kumpil silahkan terima akibatnya" kata Bu Yeni dengan tampang dan aura menakutkan. dan lagi-lagi di acuhkan oleh Keempat gadis bad di belakang sana.

"Gaiss kantinnnn" Kata Louw dengan semangat membahana.

"sabar bambank, plakk" kesal Tasya dengan menjitak kepala gadis Lemot itu.

"Udah-udah gua lapar bego" Kata cindy melerai.

"Wokeee Gaskennn" sambung Oya.

Dilain Tempat.

"Ehh Bebeb Nio kantin kuyy" Kata Aska (Laki-laki lebay yang berpredikat Mostwanted di sekolah itu, playboy tingkat dewa yang memiliki paras tampan.)

"Jijik gua bangsat" Sambung Tio (Laki-laki cool yang sifatnya 11,12 dengan Nio, namun dia lebih hangat daripada balok es yang bernama Nio)

"woiii laper woiii hiksss.." Kata Rival (Laki-laki paling pintar di antaranya namun lebay seperti Aska)

Di kantin.

Brukkk..

Oya menabrak tunangannya itu, tanpa sadar mereka menjadi perhatian seisi kantin.

"sorry" kata Oya cuek kemudian beranjak pergi ke pojok kantin. tapi sial, Nio menahannya kemudian membawanya ke lorong dekat taman belakang.

"Lu apa-apaan sih!" Bentak Oya dengan berusaha melepaskan cekalan tangan Nio yang kasar itu.

"Lu bisa gausah sengaja nabrak-nabrak gua?" tanya Nio dengan ekspresi datar dan dingin.

"gua ga sengaja" kata Oya setelah berhasil melepaskan tangannya yang sedikit memerah itu.

"haha, mau cari perhatian lu? cih dasar murahan" Hina Nio dengan wajah dan ekspresi yang masih sama.

Sakit, itulah yang di rasakan Oya sekarang. bagaimana mungkin dia bisa terima saja ketika di hina oleh orang yang begitu di cintainya?

"Murahan yah? haha gua emang murahan, pengen sama orang yang selalu kasar sama gua, pengen sama orang yang bahkan ga pernah hargain gua, bahkan, mencintai orang yang selalu nyakitin gua hikss.." Akhirnya air mata itu jatuh.

Silahkan hina Oya, gadis bad yang tak mampu menahan tangis.

"Tangisan lu basi tau ga! cepetan.mati.ajah!!" Kata Nio penuh penekanan.

Oya mulai merasa sesak di dadanya, jangan lupakan bahwa dia gadis penyakitan yang berusaha tetap terlihat kuat dan baik-baik saja.

"akhhh, N..Nioo pp..lis ambilinn, akhh.. obat g..gua di tass" Kata oya terbata karna begitu sesak.

Entahlah apa yang di pikirkan Nio tapi semenjak perjodohan yang terjadi selama 5 bulan ini, barulah sekarang ia merasa begitu khawatir dengan gadis di depannya ini.

"O..oke" Kata nio sedikit panik namun di sembunyikannya. Dia pun segera berlari, sesekali menabrak orang di depannya karna tidak hati-hati. sedangkan Oya mati-matian menahan sakit.

"WOIII!! AMBILIN OBATNYA OYA!" teriak Nio dengan nada dingin kepada ketiga sahabat Oya. merekapun mengambilnya dan langsung memberikannya kepada Nio.

Di lain tempat, Oya terduduk lemas dengan bersandar di tembok. Ia selalu ingin menyerah tapi keadaan menyuruhnya untuk bertahan.





Haiiii kitaaa ketemuu lagii👋 sesuai janji 10vote auto up lagi..sorry typoo yah gais.. gantung engga sih? yamaap akoh kan pemula😂

targett sekarangg 15 votee akuu langsung up besok malam😊

jangann lupaaa vomenttt+ follow akoh yah😘
maaci💛

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Good Bye [SLLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang