LDR dekat yang terjauh (Changbin)

13 1 0
                                    

Hari ini langit kembali bersedih, sepertinya ia benar-bebar sedih sehingga ia menangis dengan raungan. Ini sangat gelap dan aku terjebak diantara air hujan yang jatuh secara berkeroyok.

Seperti biasa, aku menunggu gojek di depan apotek. Tapi, karena hujan ia (mamang gojek) membatalkannya.

(sama mamang gojek aja di tolak)

tinn

"mau bareng?"
tanya pria di dalam mobil, dengn tatapan yang selalu saja datar dan terlihat dingin.

Aku menggeleng.

"Nggak, aku lagi dapet temen baru nih"
Kak Deo mengerutkan dahinya

"Nih, hujan"
Ujar ku, lalu bertingkah seolah sedang berbicara dengn hujan. Aku melihatnya tertawa ringan.

"Udah, cepet masuk. Hujannya tambah deres ini"
Aku pun berlari kecil menghampiri mobil ka deo.

"Makasih ka, maaf ngerepotin. Hehe"

Selama perjalanan kami diam, hanya suara tumburkan hujan dan sebuah radio yang terus melantunkan nada indah. Sampai, ketika sang radio melantunkan sebuah lagu yang mmbuat kami tertegun.

Kumau dia- Andmesh

Kamu hanya diam di dan terus diam selama perjlanan. Sampai....

"ya kakang teteh dulur sedanten. Tadi sudah diputar yah, kumau dia. Siapa nih disini yang suka sma orang yang keyakinanny beda. Semangat ya, hidup itu penuh cobaan. Yah, sekrang sudah menit ke 28 di jam 4 ini yah kakang teteh..."

"Eh, astaghfirullahaladzim"
Sontakku. Ka deo meminggirkan mobilnya dan menepi.

"Ada apa?"
Tanya nya

"Aku lupa belum sholat asar ka"
Kataku, yaa pasti dengan sedikit keraguan dan rasa gusar

"Ko bisa sampe lupa. Yudah, ini kan deket sma istiqlal. Kita mampir kesana ya"
Jawabnya dengan lembut. Aku masih kegusaranku, aku mengannguk canggung

sampai di depan istiqlal

"Saya tunggu sini yaa,, gausah buru-buru sholatnya. Oiyah, ini payung"
Ia memberikan payung, yang mirip dengn punyaku. Yang waktu itu.

Aku segera msuk kedalam msjid dan sholat. Selesai sholat hp ku bergetar, mamah menelfon.

"Assalamu'alaikum, mah

~Wa'alaikumsalam. Kamu dimana, hujan ga?

Ini lagi sholat asar dulu di istiqlal

~Bareng temn kamu?

sama... Sama ka deo mah. Maaf

~Loh,kenpa minta maaf. Inget batasankan?
Air mataku terjahut seketika, tanpa memberi aba-aba

iya, mah
Jawabku masih berusaha menhontrol suaraku

~yaudah, hati-hati. Bilang sma deo bawnya jangan ngebut-ngebut. Hujan

Setelah menutup smbungan dengan mamah, aku semakin tak bisa menahan buliran air yang mengalir terus, setelah melihat pesan dari ka deo

'saya ke katedral dulu, mobilnya tetep saya parkir di tempat tadi ko'

Aku berdo'a, aku berdo'a, menyalahkan, dan mengeluh kepada tuhanku. Kenapa? Kenapa harus aku yang menglalui ujian ini? Tuhan, seberapa percaya kau keadaku hingga memberiku cobaan seberat ini.

meanwhile

Deo berjalan kearah katedral yang tidak jauh dari istiqlal. Ia perlahan mulai membuka pintu gereja terbesar itu.

Ia melihat ada beberapa orang sedang berdoa. Beberapa di antaranya juga sepasang kekasih yang saling menautkan tangannya dan memunduk. Berdoa bersama.

Pria berbintang scorpius itu juga ingin mengajakmu memnjatkan doa bersama. Tapi, itu sebuah kemustahilan yakan?

Ia melangkah dan menuju tempat duduk yang jauh dari orang-orang.
Ia mulai menautkan kedua tangannya, menunduk, dan menangis.

Apa alasannya menangis? Ia mencurahkan semua kepada tuhannya bahkam berkali kali menyalahkn tuhannya.

*......*

Kamu sudah duduk sambil memakan somay didekat mobik yang terparkir.

"Maaf, saya lama banget ya?"
Tanya ka deo sesampainya dan melihatmu duduk di samoing trotoar temat mobik terparkir.

Kamu menggeleng
"Ngga ko, aku juga baru keluarnya"

"Gausah ga enakan gitu. Maaf ya"

"Beneran dah, tanya ajaa mamang somaynya"

Ia tersenyum dan tertawa skilas.

"Ini"
Katamu sambil menyodorkan sepelastik somay ke ka deo

Tanpa ragu ia langsung mengambilnya.
"Thanks"
Ia lalu membuka plastik dan memakannya

"Ko, enak banget ya.hmm, saya malah curiga"

"Iyaa, tadi abis si mamang bungkusin punya aku aya beurit mundur lalaunan trus byur nyemplung kitu beuritna. Jadii, yagitu"

Dan kak deo pun tersedak dengan somaynya.

End.

LDR terkat yang sangatjauh
Ketika aku berada di istiqlal dan kamu berada di katedral

LDR terkat yang sangatjauh Ketika aku berada di istiqlal dan kamu berada di katedral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini ka deo, nama panjangnya Adeozeus Catalous.

HI!!!
I'm back with another story.
enjoy for  reading

SKZ with UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang