#. O1

76 5 0
                                    

"Ayeshla Ramdhani!" Kataku memanggil sahabatku yang satu ini.

"Apaan sih, jangan teriak² juga kali" Katanya yang hendak memakan cilok nya.

"Engga teriak kali, cuma kenceng dikit, lu abis darimana sih? Gue cariin daritadi kaga ketemu" Ucapku dengan nada sedikit kesal.

"Beli cilok ke kantin tadi, sama Viona" ucapnya lagi.

"Anterin gue ke ruang musik yuk! Aleyza, Keysha, sama Intan lagi rapat osis" kataku menarik tangannya.

"Mau ngapain emang ke ruang musik?" Viona pun ikut angkat bicara, setelah menelan ciloknya yg kelihatan lumayan pedas itu.

"Mau minjem gitar, temenin yuk pii" Ucapku dengan nada dan muka memelas.

"Udah ayo" kata echa yg segera menghabiskan ciloknya dan menarik tanganku keluar kelas.

"Assalamu'alaikum" Ucapku Dan Echa Bersamaan, lalu aku dan echa pun masuk ke dalam ruang musik.

"Pak Dirman, Izin Minjem Gitar ya pak.." Ucapku sambil membawa gitar itu

"Mau dibawa kemana? Coba sini bapak tes dulu"

"Ke Kelas, yahh.. Pak! masa harus di tes dulu, engga bisa paak"kata ku dengan wajah memelas lagi

"Coba dulu" Kata pak dirman mendekati ku.

Selain Guru seni, Pak Dirman juga guru olahraga. memang guru yang lumayan masih muda, dan memiliki tampang yang lumayan tampan. Jika Keysha disini, mungkin dia sudah menjerit tidak jelas ataupun bisik bisik dengan suara yg sedikit kencang tak lupa dengan goyangan seperti cacing kepanasan, karena ketampanan wajah Pak Dirman. Padahal Pak Dirman sendiri, baru menikah 3 bulan lalu. Aneh memang sahabat ku itu, kelakuannya selalu Astagfirullah haha.

Akhirnya setelah Pak Dirman memojokkan ku untuk tes main gitar pun, aku memainkannya, hanya kunci G yg kumainkan. Karena aku memang masih belajar, bisa dibilang baru belajar lagi hehe, setelah beberapa bulan gitar pemberian Ayahku sewaktu Ulang tahun ku yg tahun lalu, tak ku pakai² karena belajar main gitar itu membuat jariku sakit dan aku pun jadi malas belajar memainkan gitar itu.

"Udah ya Pak" Ucapku kepada Pak Dirman

"Yasudah, kalau mau dibawa ke kelas, jaga gitar itu baik² jangan sampai rusak" Kata Pak Dirman Menyampaikan amanatnya.

"Siap pak!" Kataku dan echa Bersamaan.

Aku dan echa pun, Salim kepada Pak Dirman, dan segera bergegas kembali ke kelas.

"Cha, udah diluar aja, didalem kelas sumpek" Kataku yang sudah duduk, ditempat duduk depan kelas.

Echa pun duduk di sampingku, dan tak lama kemudian Aleyza, Keysha, dan Intan pun ikut nimbrung denganku dan echa karena mereka sudah selesai rapat osis. Kemudian Viona keluar dari kelas dan duduk disamping Ayeshla. Karena memang kita sedang Jamkos dan Sebentar lagi pulang, mangkanya kita ada diluar kelas saat masih jam pelajaran.

'Jreng'

Ketika aku baru memainkan gitar itu, dan baru yang ketiga genjrengan, tiba² ada segerombol kakak kelas yang menghampiri kita dan salah satu dari mereka bertanya..

"Ini gitar siapa?" Katanya

"Gitar Pak Dirman, gitar sekolah" Kataku yg langsung menjawab

"Hoh? Geuning urang erek minjem gak dibolehin" Timbalnya lagi
*loh? Kok saya pengen minjem ga dibolehin

"Kan kakak jahat, saya kan baik" ucapku dengan enteng,dan melihatnya.

"Wah Pak Dirman Pilih kasih ini mah Jep" Kata temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AthallanzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang