Chapter 4 : First Chat

60 18 10
                                    

-wazo-

   Dingin serta gelap sepi. Disebuah ruangan sedikit berantakan dengan suara putaran kipas angin. Besok adalah hari sabtu dan sekolah libur, Wazo hanya rebahan di kasur kamar tidurnya. Mata sayup hanya tinggal sedikit dipejamkan ia akan tertidur pulas.

   Baru saja memejamkan mata, pintu kamar diketuk oleh Bimbim.

*tokktokk*

"Bangg.." Panggil Bimbim.

"Ngapa Bim?, ganggu tidur aja lu ah," Balas Wazo sedikit kesal.

"Ada temen abang nyamper," Jawab si Bimbim.

"Kampret, siapa si malem-malem gini kemarih," Wazo beranjak dari kasurnya.

   Terlihat seseorang sedang menunggu di teras.

"Zo, akhirnya lu keluar juga,"

"Et Kibo, ngapain lu pea jam segini." Wazo sedikit terkejut ternyata itu Kibo.

"Nanti be Zo gue ceritain, kayanya mau beku ini gue," Kode Kibo.

"Yehh yaudah masuk dulu, nyusahin luh," Wazo mempersilahkan.

   Dinyalakan lampu kamar yang tadinya gelap gulita, ditaruh asbak untuk sebat santuy serta disiapkan kopi untuk menyegarkan indra penglihatan yang mulai sedikit redup mengantuk.

"Lu abis aksi ya?" Tanya Wazo.

"Kaga Zo gue abis futsal, nah abis futsal itu rusuh Zo, jadi gue kena baku hantam."

"Kok lu ga ngajak gue si kaco,"

"Ga ngajak palelu meledug, lu gue WA aja ceklis satu bae Zo,"

"Haha paketan gue abis Bo gara-gara tadi di tongkrongan, si Farhan minta hotspot, eh gatau diri banget si kampret, buka youtube dia, abis dah paket kentang gue," Ucap Wazo

"Pantes ajaaa..." Saut Kibo.

"Lu tadi ngapa kaga kola Bo? cabs lu ya?" Wazo dengan dugaannya.

"Gue kesiangan Zo, nonton bola ampe jam 4 baru tidur," Jawab Kibo.

"Et lu kan Kibo kok jadi Kebo," Wazo menepuk punggung Kibo.

"Untung lu gamasuk Bo, tadi gue nganterin si anak baru ke rumahnya cuy," Wazo dengan muka sombong.

"Yang bener lu?" Kibo terheran.

"Iyaa, namanya Gresia, cantik banget Bo, rumahnya agak jauh si," Wazo pun menceritakan semuanya.

"Buat gue aja Zo," Canda Kibo.

"Gue siram aspal baru mau lu?" Balas Wazo.

"Oiya baru inget, gue nyimpen nomer dia Boo," Wazo langsung mengambil HP nya.

"Ya kontek lah Zo, dia lagi nungguin lu nge chat pasti," Balas Kibo.

"Bo, lu ganteng banget asli," Ini adalah kode Wazo kalo dia minta hotspot.

"Iyeiye gue nyalain," Kibo menyalakan hotspotnya.

"Gue 'P' aja dulu ya," Wazo mulai nge chat Gresia.

"Sekarang kan udah larut banget Zo, udah tidur lah pasti,"

"Bener juga ya, iyanih ceklis 1,"

"Ngomong-ngomong lu ngapa kaga langsung balik aja abis futsal malah kesini," Wazo agak bingung.

"Oiya gue tuh dikunciin Zo ama bokap, gue nginep ya, abis shubuh balik ko hehe," Jawab Kibo.

"Hahaha lagu-laguan main malem si luh," Wazo tertawa.

"Yaudah ah pengen rebahan gue, cape bener pada pegel-pegel," Kibo langsung merebahkan badannya ke kasur.

   Beberapa menit kemudian, HP Wazo sedikit bergetar tanda ada notifikasi, ia dengan sigap mengecek notifikasi itu.

"Sialan cuma SMS dari operator, udah terlanjur seger nih mata," Wazo kesal.

   Tak lama ada notif lagi di layar paling atas.

"Anjrit Gresia bales chat gue, gue kira dia udah tidur," Wazo kaget plus senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjrit Gresia bales chat gue, gue kira dia udah tidur," Wazo kaget plus senang.

"Bo, Gresia bales chat gue," Wazo langsung memberitakannya ke Kibo.

   Kibo hanya bergumam, mungkin dia sedang asik bermain skate di alam mimpi.

"Yaelah udah ngebo bae nih si kampret," Kata Wazo pelan.

   Mulai dari sini Wazo mulai chat-chatan dengan Gresia, mereka bercerita satu sama lain sampai tak terasa jam sudah pukul 03:00 mereka masih chattingan, Mereka akhirnya ketiduran dua-duanya.

Hatiku benar-benar gelisah saat hati ini sangat merindukannya, ingin selalu melihat senyuman manisnya itu, yang sanggup meluluhkan aku dan membangunkan aku dari luka hati yang sempat membuat aku putus asa atas kegagalan cinta yang lewat.

Pertemuan yang sederhana dan tanpa pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku dan dia akan membuat cerita yang seperti ini, membuat kenangan 1 hari bersamanya. membuat kenangan yang tak pernah terlupakan.

***

Pelajar on Action (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang