pada lembar kelima.

37 6 4
                                    

Aku membuka lembar kelima pada buku harianku,yang menceritakan..

Saat itu,kita semakin dekat dengan kurun waktu yang bisa dibilang cepat.
Jaemin beberapa kali menawariku untuk pulang bersama,tapi aku terlalu kaku dan takut akan omelan ayah,mau tidak mau aku menolak ajakannya.
Tapi kita selalu berjalan beriringan menuju parkiran dengan tangan saling mengeratkan. Merasa dunia milik berdua? Iya,hahaha.
Hingga akhirnya kita berpisah untuk tujuan yang tak searah..

Selasa,4 Juli 2017.

Aku merasa terbang di awan.
Aku tersipu karna candamu yang selalu jadi candu untukku.
Aku yang kedinginan,dan kamu api yang menghangatkan.
Na, ku tunggu kau di dermaga ujung senja.
Dengan sajak yang ku tulis tulus untukmu.





------
Pengen cepet2 selese😣

A Poem For Jaemin | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang