"Aku punya rencana" ucap Jackson sambil tersenyum miring
Jinyoung yang melihat senyuman Jackson, sangat tahu rencana ini berhubungan dengan musuhnya. Jeon Jungkook.
"Bagaimana? Tertarik tidak?"
Kini Jinyoung, Jaebeom dan Jackson berada disalah satu kelas kosong. Menyusun rencana untuk menyerang rivalnya, Jungkook.
"Kau kan penggoda yang baik, yakan Jack?" ucap Jaebeom menyeringai menghadap Jackson
Fakta memang Jinyoung sangat pandai menggoda. Dia sangat ahli memberi perhatian pada setiap kaum hawa disekolah. Wajahnya yang tampan, sifatnya yang ramah, cara bicara yang manis membuat Jinyoung menjadi rebutan. Berbeda dengan Jungkook seperti ada aura dingin yang mengikutinya.
Jinyoung melirik Jackson dan Jaebeom bergantian sejujurnya dirinya tidak mau ikut campur urusan Jackson. Lagipula Jackson yang punya masalah dengan Jungkook, dirinya terseret karena Jinyoung sahabatnya.
"Aku tidak tertarik"
Akhirnya Jinyoung membuka suara setelah berfikir panjang. Ini semua berawal sejak kejadian didepan pintu kantin tadi. Ternyata disana juga ada Jackson yang menonton dramanya bersama Eunbi. Melihat reaksi Eunbi, Jackson langsung menyusun rencana sempurna. Sudah sangat jelas kelemahan Jungkook hanya Eunbi seorang.
Jaebeom tidak melihat langsung drama itu, dia hanya mendengar dari Jackson. Setelah itu langsung diajak kekelas kosong ini.
"Ayolah sobat! Masa tidak mau membantu sih" Jackson berdecak kesal "Bahkan Eunbi si gadis polos yang tidak peka itu saja bisa terjerat pesonamu. Aku ingin lihat bagaimana reaksi Jungkook kalau kau bisa mendapatkan Eunbi dengan mudah" lanjutnya lagi
Ya, sudah menjadi rahasia umum kalau Jungkook mencintai Eunbi.
"Aku tidak ada urusan dengan Jungkook" ucap Jinyoung tegas
Jinyoung tidak tega jika harus melibatkan orang lain diantara urusan Jackson dan Jungkook. Eunbi yang tidak ada masalah masa harus menjadi korban demi rasa puas Jackson. Jinyoung diperintah Jackson untuk mendekati Eunbi sampai menjadi kekasihnya, dia hanya ingin melihat bagaimana reaksi Jungkook kalau ternyata gadis yang dia cintai diambil oleh sahabat musuhnya sendiri. Setelah itu terserah Jinyoung, mau dicampakkan juga boleh.
"Kalau gitu minta imbalan dari si kaya Jackson" usul Jaebeom
Setelah mengeluarkan pendapatnya, Jaebeom mendapat pukulan dibelakang kepalanya. Bogem dari Jackson.
Jaebeom mengelus kepalanya, lalu seperti ingin menonjok balik Jackson. Jackson melotot membuat nyali Jaebeom menciut.
Jinyoung merasa apa yang dikatan Jaebeom benar juga. Seharusnya dia mendapat imbalan yang setimpal.
"Apa yang aku dapat?" tanyanya menatap langsung mata Jackson
Jackson menelan ludahnya kasar, dia memang tidak berniat memberikan Jinyoung imbalan apapun. Ini semua karena si bodoh Jaebeom. Sembari berfikir lalu Jaebeom berkata lagi
"Bagaimana kalau meminjamkan mobil Ferrari-mu?" ucap Jaebeom dengan tampang bodohnya "Ituloh yang baru kau dapatkan tiga hari yang lalu"
Tololnya Jaebeom.
Jackson tersenyum kikuk sambil melirik Jaebeom dengan tatapan tajam. Bagaimana bisa mobil barunya dipanjamkan ke Jinyoung?
"Setuju" ucap Jinyoung mantap
"Kau mau berapa lama?" bukan Jackson, tapi Jaebeom lagi
Rasa amarah dan kesal sudah bertumpuk di dada Jackson. Rasanya iya ingin menyumpah serapahi Jaebeom habis ini. Dengan tololnya dia bertanya seperti itu, bagaimana-pun pemilik mobillah yang menentukan waktunya bukan dia yang jelas-jelas bukan pemilik mobil
YOU ARE READING
Best (Boy) Friend?
RomanceJeon Jungkook si pria dingin memendam rasa pada si gadis yang sangat tidak peka, Hwang Eunbi. © December 2019 by Eunbionly