Chapter 07

35 17 0
                                    

"Semua itu gak gampang"

_______________________________________


  Setelah rara turun dari kereta,banyak banget haters yang tiba tiba saja muncul.
  "tu cewek kegatelan banget sih"haters 1
   "palingan itu cewek pakai pemanis kali ya"haters 2
   "cantikan gue"haters 3

  Rara udah emosi banget dengerin perkataan mereka,namun seberusaha mungkin dia bisa menenagkannya.
  "berila aku kekuatan dan kesabaran"batin rara
   "Lo gak papa kan"tanya arkana
   "gak"ucap rara lalu lari pergi meninggalkan arkana
   "he lo semua,punya hati kan lo,kalau ngomong itu dipikir dulu"ucap arkana
   Arkana adalah cowok yang jarang marah,ngomong ajah jarang apa lagi marah,jadi hari ini adalah hari terlangkah bagi siswa/i yang melihatnya,bahkan ada yang memvidionya.
 
  Tringg..tring...
Bel masuk berbunyi.
  Disepanjang les jam pelajaran,rara tidak fokus dengan apa yang dijelaskan guru,sehingga dia tidak bisa menjawab soal dari bu nini
   "rara,jelaskan kembali apa yang ibu bilang tadi"ucap bu nini
  "hmm...gak tau bu"ucap rara sambil menggaruk garuk kepala,gak gatel sih tapi uda kebiasaan para siswa kalau udh ditanya gak tau pasti ya garuk kepala.
  "makanya jangan ngelamun ajah kamu"ucap bu nini
  "maaf bu"ucap rara
  "nanti kamu ikut saya ke ruangan"ucap bu nini
  "ta-api bu"ucap rara
   "gadak tapi tapian"ucap bu nini
   "iya bu"ucap rara
   "lo sih ra,dipelajaran guru kiler lo nyarik masalah"ucap gisell temen sebangku rara+sahabat rara
  "uda diem deh lo"kesel rara
  "ada apa lagi itu,berantam berantam"sahut bu nini
   "gak ga ada kok bu,silahkan dilanjutkan bu nerangkannya"ucap rara
  ----
"Rara Alexsa Putri,ayo ikut saya ke ruangan"ucap bu nini setelah jam pelajaran habis
   "i-iya bu"ucap rara
   "gue takut bener nih,gimana"guman rara
  "ayo masuk,duduk sini"ucap bu nini
   "iya bu"ucap rara
   "kamu tau kan kesalahan kamu?"tanya bu nini
   "tau bu,tapi kan bu,masa iya harus masuk keruangan gini bu"ucap rara
  "maksud saya ngajak kamu kesini bukan masalah itu,tapi saya mau kamu membantu saya memasukkan daftar daftar murid kelaptop ini"ucap bu nini sambil ketawa setelah mendengar perkataan rara
  "ya bu,gak bilang dari tadi,untung rara gak pingsan bu"ucap rara
   Diselasela pembicaraan mereka terdengar suara dari kepsek yang memarahi siswa.
  "sejak kapan kamu begini,bukannya kamu gak peduli tentang urusan cewek?'tanya pak kepsek
  "oh saya pak,uda saya bilang pak,saya gak kesangkut dalam masalah mereka berdua"ucap seorang cowok tsb sambil menunjuk kearah cowok dan cewek
   "beneran kamu,gak masuk perdebatan ini"ucap pak kepsek
  "gak,"ucap sicowok itu sambil meninggalkan ruangan
   "ih gak sopan bener tu si arkana"ucap rara
   "arkana anak nya memang begitu"ucap bu nini
  "yaudah ayo bantu ibu"

----

  

Maaf ya temen temen,kali ini aku buat chapter yang lebih singkat soalnya aku lagi ujian PTS tapi aku sempatin buat ngelnjut chapter ini.

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang