Prolog

21 2 23
                                    

"Pertemuan merupakan awal dari sebuah cerita yang tak akan pernah kita duga sebelumnya"

~Ila_smg~

"eh belum masuk kan?",tanya seorang gadis yang rambutnya di cepol kepada teman sebelahnya ketika dia sudah duduk di bangkunya

"belum",jawabnya cuek

"huft syukur lah kirain tadi dah masuk",katanya seraya mengelus-ngelus dadanya dan merapi-rapikan rambutnya yang beberapa helai jatuh karena adegan lari-larinya karna takut terlambat.

"selamat sore anak-anak semuanya",kata seorang guru yang baru saja datang dan dibelakangnya telah ada seorang gadis yang mengikuti langkah guru tersebut sambil menunduk

"Sooooreeeee",sapa mereka dengan semangat dan serentak

"wah kayaknya hari ini kalian semangat sekali ya, saya jadi semangat untuk ngajarin klen main musik hari ini"

"sebelum saya mengajari kalian, saya ingin memperkenalkan seseorang, nah silahkan perkenalkan dirimu",lanjut guru itu

"hmm baik",katanya ragu

"perkenalkan nama saya Priscila Ayunda Moehir",lanjutnya lagi setelah tadi dia menarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan

"suaranya kecil banget gak sih?",tanya gadis yang rambutnya di cepol tadi ke teman sebelahnya seraya menyenggol lengannya pelan dan temannya itu hanya menggendikkan bahunya tanda tak peduli

"ok anak-anak ada yang ingin bertanya soal teman baru kalian ini?"

"eeee saya pak",kata seorang gadis yang rambutnya di cepol tadi seraya mengangkat jari telunjuknya tinggi-tinggi ke atas

"ya Cindy kamu mau nanya apa?"

"sebenarnya sih saya gak mau nanya pak cuma saya hanya ingin dia menyebutkan kembali namanya soalnya tadi saya gak dengar dia ngomong apa pak",jawab gadis yang rambutnya di cepol itu yang namanya ternyata Cindy seraya cengengesan

"baik lah saya harap kamu dapat mendengarkan yang di ucapkannya dengan baik. Gimana apakah tidak apa-apa jika kamu mengulangi lagi perkenalan dirimu karna teman mu tadi  tidak mendengarnya",Kata guru tersebut meminta persetujuan dari gadis yang bernama Priscila tadi yang notabenenya sebagai siswi baru

Gadis yang bernama Priscila itu pun hanya tersenyum dan mengangguk saja lalu mengulangi perkenalan dirinya

"ih ini kuping gue yang soak atau emang volume suaranya yang betulan kecil sih?",tanyanya yang lebih tepat pada dirinya sendiri dan hanya mendapat tatapan aneh dari teman sebangkunya tadi

"gimana Cindy apakah kamu sudah tau apa yang dia bilang?"

"eh sudah pak sudah",bohongnya.

"ok,baik. jadi Priscila ini akan menjadi teman baru kalian disini dan saya harap kalian mau menemaninya dan mengajarinya tentang musik. Paham?!"

"paham pakkk"

"baik Priscila kamu bisa duduk di bangku yang ada di belakangnya Cindy",katanya yang hanya diangguki oleh yang ditanya kemudian yang ditanya berlalu dan duduk di tempat yang sudah di katakan tadi

"psst psst"

Mendengar suara itu Priscila langsung mendongakkan kepalanya dan seketika itu juga tatapannya dan tatapan Cindy bertemu

"eh mau nanya dong nama lo tadi siapa? Sorry gue gak dengar tadi soalnya",katanya seraya cengengesan

"lah bukannya tadi udah ya"

"emang sih tapi sayang gue gak dengar soalnya suara lo itu halus banget trus itu kecil lagi"

"trus tadi kenapa bilang sudah kalo kenyataannya belum",katanya bingung

Cinmonila [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang