"Shouyo!! Jangan terlalu masuk ke dalam hutan! Nanti kamu tersesat!"
"Tidak apa! Tidak akan kok! Aku sudah buat tanda dipohon jadi tidak mungkin aku akan tersesat."
Saat itu adalah musim panas, yang mana banyak anak-anak pergi ke hutan dengan berbekal toples dan jaring. Kalian taukan benda itu untuk apa?
Yup, berburu serangga!
"Harga kumbang Hercules sedang mahal saat ini," ujar salah satu anak dengan perawakan cupu.
"Hee... Benarkah? Kalau gitu aku akan menangkap kumbang Hercules yang banyak! Jadi dapat banyak uang buat beli es krim!" sahut seorang anak bersurai jingga. Manik matanya yang berwarna sama dengan rambutnya itu bersinar dan terlihat sangat antusias. Dialah Shouyo, seorang anak berusia 8 tahun yang sangat aktif dan ceria.
"Kalau begitu aku akan masuk ke hutan semakin dalam!" seru Shouyo kemudian bergegas berlari memasuk hutan bagian dalam, meninggalkan teman-temannya yang sempat memperingatkan dirinya.
"Hah... Jangan salahkan aku jika kamu tersesat nantinya ya..."
★★★
Hari sudah semakin gelap, anak-anak yang tadinya bermain di hutan sudah mulai pulang ke rumah mereka masing-masing. Terkecuali teman-teman Shouyo. Mereka masih menunggu anak bersurai jingga itu di pintu masuk hutan.
"Gimana nih... Shouyo belum keluar juga..." ucap salah satu temannya merasa cemas.
"Bukankah terakhir kali Shouyo bersama mu, Ken?" tanya temannya yang lain menunjuk ke arah seorang anak berperawakan cupu.
Ken hanya menghela nafas. Ia hanya menjawab, "Tadi aku sempat bersamanya, tapi dia langsung nyelonong masuk ke bagian dalam hutan padahal aku sudah memperingatkan dirinya berulang kali..."
Mereka bingung. Tidak mungkin untuk masuk ke dalam hutan lagi karena hari semakin gelap. Tapi mereka juga takut Shouyo tersesat dan tidak bisa kembali. Memanggil orang dewasa pun mereka terlalu takut. Takut dimarahi dan dilarang untuk masuk ke hutan lagi.
"Mungkin kita harus menunggu sebentar lagi?" ujar Ken berusaha menenangkan kedua temannya itu.
"Hmm... Baiklah. Kita tunggu saja sebentar lagi," sahut temannya yang lain.
Sementara itu didalam hutan...
"HUWAAAAA AKU TERSESAAAAT!!!" batin Shouyo panik. Pasalnya ia memberikan tanda disetiap pohon yang ia jumpai sehingga ia bingung dimana jalan keluarnya. (Kok bego iyakan 🙃)
Hari semakin gelap. Jika terus begini akan semakin sulit bagi Shouyo untuk keluar dari hutan tanpa penerangan apapun. Mungkin satu-satunya cara adalah menunggu bantuan dari orang dewasa.
"Seharusnya aku mendengarkan kata Ken tadi..." gumamnya kesal.
Ia kesal sekaligus menyesal juga. Jika saja ia mendengarkan kata teman nya tadi, mungkin Shouyo tidak akan berada di situasi seperti ini.
Disisi positifnya Shouyo menemukan banyak kumbang Hercules di toplesnya. Tapi tetap saja hal itu sia-sia jika ia tidak bisa keluar hidup-hidup dari hutan ini kan?
"B bagaimana jika ada binatang buas yang memakan ku!?" pikirnya.
Rasa takut mulai menyelimuti dirinya saat matahari sudah benar-benar tenggelam. Hutan benar-benar sangat gelap saat ini. Hanya terdengar suara burung hantu yang menemani dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wolf King
FanfictionDibawah langit malam purnama di kala itu, Shouyo terpana akan sepasang mata yang bersinar. Sepasang mata yang ia rindukan, sepasang mata yang ia lupakan. "Kenapa aku bisa melupakan mata yang seindah itu?" batinnya. Seketika ia menangis tak sanggup m...