Chapter 2 - Separation

468 79 19
                                    

Setelah pertemuan dirinya dengan sang serigala mungil itu, Shouyo terkadang pergi ke hutan sendirian secara diam-diam di sore hari. Anehnya, serigala mungil itu selalu muncul dimalam harinya. Shouyo telah menyadari keanehan itu namun ia tak mau ambil pusing. Ia berpikir mungkin sang serigala tidur di siang hari dan beraktivitas di malam harinya (lu pikir mah kek kelelawar 🙃)

Mereka kerap bermain bersama didalam hutan dan saat hari semakin gelap sang serigala mungil mengantarnya pulang hingga pintu masuk hutan.

Namun, suatu malam ada sesuatu aneh yang telah terjadi. Saat Shouyo dan serigala kecil asyik bermain berdua, tiba-tiba ia merasakan siluet anak kecil dibalik pepohonan. Akan tetapi begitu Shouyo dan serigala itu menyadarinya, anak itu keburu kabur dan langsung menghilang. Serigala mungil itu sempat ingin mengejar nya, tapi untungnya Shouyo sempat mencegahnya. Toh dia juga sudah pergi, pikirnya.

Pagi harinya seperti biasa Shouyo berangkat ke sekolah bersama Ken dan teman-temannya yang lain. Sambil berjalan mereka saling bercanda dan tertawa lepas seperti anak pada umumnya. Namun saat sesampainya mereka di kelas, terlihat beberapa anak sedang menggosipkan sesuatu.

"Kemarin malam saat kakak ku pulang kerja, katanya ia mendengar suara anak kecil yang sedang tertawa dari dalam hutan!" ucap seorang anak perempuan.

"Iya iya! Ayah ku juga mendengar nya! Katanya mungkin hutan itu sudah angker! Aku sudah tidak diperbolehkan lagi bermain disana..." cetus anak laki-laki.

"Iya, aku juga... Ibu ku bilang juga aku tidak boleh lagi bermain disana..."

Shouyo dan keempat temannya yang juga mendengar hal itu juga mulai membahas tentang topik itu.

"Apa kalian juga dilarang orang tua kalian untuk bermain dihutan lagi?" tanya Shouyo penasaran.

"Yah... Begitulah..."

"Jika aku ketahuan pergi kesana lagi, aku akan dimarahi habis-habisan oleh ibuku... Kalian tau sendiri kan ibuku kalau sudah marah bagaimana jadinya..." jawab Ken.

"Lalu, bagaimana denganmu Shouyo?" tanya temannya.

Shouyo dengan sedikit gugup berusaha mencari alasan, entah itu berbohong atau mulai mencari topik yang lain?

"Y-ya... Aku... Begitulah..." jawabnya kikuk. Ya bisa dibilang jawaban yang Shouyo berikan masih samar-samar.

Sebenarnya ia juga sudah dilarang oleh ibunya untuk pergi kesana lagi, namun ia masih tetap pergi kesana di sore hari dengan alasan ingin belajar dirumah temannya. Awalnya ibunya juga tidak mengizinkan, takut ada apa-apa dengan Shouyo saat pulang malam-malam begitu. Tapi ya... Siapa yang tidak tahan dengan wajah imut memelas Shouyo?

Sampai sejauh ini untungnya sang ibu masih belum mengetahui kebohongan Shouyo dan ia berharap tetap seperti itu. Karena tentu akan sangat gawat jika ibunya mengetahuinya.

• • •

Bel berbunyi menandakan jam pelajaran terakhir telah usai. Seluruh anak mulai berhamburan keluar dari gedung sekolah, terkecuali Shouyo yang saat itu berada di atap sekolah. Bukan apa-apa, ia hanya sedang merenung sejenak.

"Umm... Sepertinya pergi dimalam hari memang berbahaya..."

"... Tapi, Ao-chan hanya akan muncul dimalam hari..." batin Shouyo bingung.

Namun disituasi membingungkan nya itu, ia merasakan kembali siluet anak kecil dibelakang nya. Siluet anak yang sama saat ia merasakan nya dihutan.

Shouyo yang menyadari nya enggan berbalik. Menurutnya lebih baik berpura-pura tidak tau dan mengabaikan nya. Menyadari dirinya telah diabaikan, anak itu berbicara "sebaiknya kamu menjauhi serigala itu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Wolf KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang