Blossom 6

1.7K 166 36
                                    

Hari pertunangan pun tiba, krystal bersikeras untuk tidak memundurkan tanggalnya ia merengek seharian dan bahkan menangis seharian penuh membuat sehun pening dengan rengekan krystal maupun bujukan dari kakek, tidak ada yang menghentikannya. Sekarang sehun menunggu krystal di kamarnya ia harus membantunya berjalan walau krystal memakai alat bantunya

"Kau terlihat tampan sehunku" gemas krystal melingkarkan tangannya di pinggang sehun dan beberapa maid masih mengurus rambut krystal

"Lepas lah, kau membuat mereka susah" jawab sehun melirik hair stylist

"Tidak mau-" senyum krystal lalu mengecup kilat bibir sehun berulang kali dengan berjinjit susah payah

Sehun menutup bibir krystal dengan dua jarinya agar krystal berhenti menciuminya, krystal bersikap agresif seperti ini ternyata lebih berbahaya lebih dari apapun

"Kau akan merusak make up mu sendiri, ishh apa kau tak malu" bisik kesal sehun, krystal menggelengkan kepalanya dengan senyuman senangnya

"Aku sudah cantik"

Krystal kembali mempautkan bibirnya menciumi dagu sehun berulah kali melihat sehun kesal semakin membuatnya gemas, kenapa ia menjadi terobsesi pqda sehun? Entahlah

"Sudah cukup" kesal sehun membuat krystal mengerutkan keningnya sebal

"Kau membentakku? Aku hanya ingin dekat-dekat denganmu apa itu kejahatan kau tunanganku- kau juga tidak mau bukan aku begini kepada lelaki lain dan--"

Cup

Sehun mencium pipi krystal membuat krystal sedikit geli "diam lah, jika kau seperti ini terus kita akan terlambat para tamu sudah menunggu" gumam sehun dingin

Membuat krystal tersenyum senang, tidak ada yang lebih menggemaskan dari sehunnya bukan
...................................................................................................

Sehun sedari tadi menyapa kolega bisnisnya bersama krystal di sampingnya yang mengalungkan tangannya erat di lengan sehun, sehun hanya tersenyum tipis membicarakan banyak hal tentang bisnis membuat krystal bosan. Ia menarik tangan sehun

"Aku bosan" kesal krystal menatap sehun dengan ada tamu di depan mereka

"Maaf--" sehun tersenyum kikuk menatap koleganya "kau ingin duduk? Sebaiknya kau duduk" gumam sehun lalu menuntun krystal ke kursi

"Tunggulah disinin dan- hey baekhyun" sehun memanggil baekhyun

"Tidak mau, kau akan meninggalkan aku" kesal krystal lalu berdiri, sehun menatap datar krystal

"Banyak yang harus kusapa"

"Iya sajangnim" datang baekhyun

"Janga coba-coba menitipkanku pada baekhyun" krystal langsung memeluk pinggang sehun erat tidak mau melepaskannya

Sehun menghelakan nafasnya krystal sangat merepotkan saat ini sehun akhirnya memberi isyarat agar baekhyun bisa melanjutkan pestanya dan meninggalkan mereka berdua

"Krystal" ucap seseorang membuat krystal menoleh ke sumber suara dan masih memeluk pinggang sehun erat dia adalah chanyeol sial ini tidak boleh terjadi sehun bisa saja membuangnya kapan saja

"Oh oppa" gumam krystal melepaskan pelukan sehun, sehun menatap krystal datar apa dia baru saja memanggil chanyeol dengan sebutan oppa jika sehun tidak sedang berlagak sok ia akan mendebat soal ini pada krystal ia menyebut chanyeol oppa dan tidak dengannya

"Kau meninggalkanku begitu saja, ini tidak adil" ucap chanyeol membuat krystal sulit menelan salivanya lalau menatap sehun, sehun masih terlihat tenang

SESTAL SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang