Rabu, 11 Maret 2020.
08:00 PM
Landon namanya.
Lelaki yang akan menginjak usia 20 tahun 4 jam lagi. Ulang tahun merupakan hal yang paling dinantikan bagi sebagian orang, namun tidak bagi Landon.
Menjelang hari ulang tahun-nya, tidak ada semangat sedikitpun dari lelaki ini, yang ia lakukan hanyalah berbaring di ranjangnya dengan tatapan kosong menengadah ke langit-langit kamarnya.
Mimpi buruk itu terasa sangat nyata.
Sudah 10 hari ia tidak tidur akibat ketakutan berlebihnya terhadap suatu hal.
The monster under his bed.
Terakhir kali ia bisa tertidur lelap adalah sebulan lalu dimana besoknya ia mendapati ibunya tewas tanpa kepala di dalam kulkas.
Malam terakhir sebelum tragedi itu terjadi, ia mendapati bisikan untuk tetap terjaga, tapi ia tak dapat menemukan siapapun di dalam kamarnya.
Tragedi kedua dan ia harap yang terakhir adalah 10 hari lalu ketika ayahnya tewas tanpa kepala di tepi danau yang ada di depan halaman rumahnya.
Lagi-lagi di malam sebelum kejadian, ia mendapat bisikan peringatan dari 'mahluk-apapun-itu' yang melarangnya untuk tidur.
Tapi ia tidak mempedulikannya, mana ada mahluk mistis kejam yang tega membunuh orang secara random? Kematian ibunya murni karena perampokan di rumahnya saat ia tertidur.
Namun setelah ayahnya ditemukan tanpa kepala persis seperti apa yang terjadi pada ibunya, Landon tau bahwa ada sesuatu yang tidak beres di rumahnya.
Mahluk itu bukan manusia, ia yakin itu.
Dan sejak kematian ayahnya, ia tidak pernah sekalipun tertidur lagi.
Sampai saat ini ketika ibu dan ayahnya meninggal, hanya tersisa kakak perempuan Landon,
Lolana.
Ia tidak akan menutup matanya lagi setelah mahluk itu merengut nyawa orangtuanya. Lolana adalah satu-satunya anggota keluarga yang masih tersisa untuknya.
Dan ia tidak akan pernah membiarkan mahluk itu menyentuh kakaknya.
"Akuㅡ mengantuk." Ucap Landon lirih sambil berusaha terus terjaga, matanya sudah sangat berat, ia butuh memejamkan matanya.
Tok tok
Ketika matanya hampir terpejam, Lolana mengetuk pintu kamar Landon membuat lelaki itu kembali terjaga.
"Makan malam sudah siap, cepat ke meja makan."
───⠀ ʚ ⋅𖥔⋅ ɞ ⠀───
08:20 PM
Landon dan Lolana duduk berhadapan di meja makan, Lolana memakan makanannya dengan lahap berbeda dengan Landon yang menatap kosong piringnya sambil memainkan sendoknya asal.
Merasa tidak nyaman dengan tingkah adiknya, Lolana meletakkan alat makannya membuat Landon reflek menatap mata kakaknya ragu.
"Katakan padaku apa yang sedang kau sembunyikan."
"Tidak ada."
"Jangan membohongiku, kau bahkan tidak tidur semenjak kematian ayah, ada apa denganmu?" Nada bicara Lolana mulai meninggi menandakan bahwa wanita itu memang kesal dengan Landon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Birthday
RandomRandom things happened on his birthday. Chapter #1: Surprise! Chapter #2: Happy Chapter #3: Birthday Chapter #4: Teddy