hari ini..
hari kedatangan prianya..
prianya akan datang menemuinya..
prianya akan menepati janjinya..
hari ini semua harapannya akan terjadi..
hari ini pria yang jimin tunggu 4 tahun lamanya akan kembali memeluk jimin..hari ini jeon jungkook nya pulang
hari ini dia kembali.."jimin sudah siap?" panggil hobi yang melihat jimin sedang melamun didepan cermin kamarnya
"ah,s-sudah hyung ayo berangkat" ucap jimin yang berdiri dari duduknya dan bergegas menutup kamar nya
"ayo hyung,jimin sudah siap!" ucap jimin semangat sambil tersenyum manis sekali
'secinta itu kamu sama jeon jim..' batin hobi
mereka langsung menaikki mobil hobi yang sudah terparkir didepan rumah jimin
didalam mobil jimin melamun
jimin terlalu memikirkan bagaimana nanti reaksi prianya..
akankah prianya masih mencintainya?
akankah prianya masih mengingatnya?
akankah prianya masih ingin melihatnya?
atau pria nya sudah memiliki kekasih lain?
ah tidak buang jauh2 pikiran itu..
jimin tidak ingin memikirkan pemikiran negatif seperti ituia percaya prianya setia kepadanya
ia percaya bahwa prianya akan menepati janjinya..
ia sungguh percaya..walaupun hati kecilnya mengatakan tidak
"jim hey! ayo turun,kita sudah sampai jim" ucap hobi hyung
"ah iya hyung ayo"
teng teng teteetereng teng
ah telfon hobi berbunyi
"iya jungkook kita sudah sampai,kau dimana?"
"sudah diluar? baiklah kita sedang berjalan kesana"
"iya jeon hahaha tunggu tidak sabaran sekali kau ini!"
jimin..
katakan ia bermimpi saat ini..
disitu ia melihat prianya!
prianya yang ia tunggu 4 tahun lamanya
"j-jungkook.. tampan..." ucap jimin seperti terpesonatapi tunggu dulu..
disana ia melihat prianya bersama pria mungil dibelakangnya.."yoongi hyung sayang! hey baby ayo mengapa kau tertinggal di belakang? kajja baby,aku tidak sabar bertemu sahabat lama ku.." ucap jungkook
deg
"s-sayang? m-maksudnya?" gumam jimin yang hampir meneteskan air matanya
tidak! jimin tidak boleh salah sangka..
iya tidak boleh.."jeon jungkook!!! kamu tidak melihat ulahmu dirumah tadi? membuatku susah berjalan! memang ya hormonmu tidak bisa dikontrol!" ucap pria mungil yang dipanggil yoongi itu..
"HOBI HYUNGG! sudah lama tidak bertemu,hyung semakin tampan saja!" panggil jungkook seraya memeluk hobi
"hey tenang jeon! kau juga semakin tampan,omong2 siapa disamping mu itu?"
"perkenalkan hyung.. dia yoongi istriku"
deg
tes tes tes"is-istri? istri? katakan kookie! d-dia istrimu?" ucap jimin yang langsung menghampiri jungkook mendorong dadanya pelan
"jiminie? jimin.. tolong jangan bahas omong kosongku di masa lalu ya? iya jimin dia istriku.. dia masa depan ku jimin.. dan yah kita memilih untuk honeymoon disini di tempat asalku,sekalian mengenalkannya ke tem-" ucapan jungkook terpotong saat melihat jimin berlari meninggalkan bandara saat itu juga
"JIMIN! JIMIN TUNGGU HYUNG!" hobi yang melihat jimin berlari pun kewalahan
"untuk kau jeon! jika kau bercanda! bercanda mu tidak ada lucu2 nya sekali! dan jika kau benar dia istrimu,kau benar2 akan menyesalinya" ucap hobi yang langsung mengejar jimin
jimin pov
yaTuhan..
sakit sekali
ini yang dirasakan mama saat papa meninggalkan mama?
sakit sekali..mengapa semua jadi seperti ini?..
istri..
honeymoon di busan..
semuanya aku tidak menyangkapriaku.. dia menikah..
lalu bagaimana dengan janjinya?..
ia berjanji menikahiku..
sakit sekali Yatuhan..
sakitt..jimin pov end
"hiks s-sakit hiks,mengapa hiks semuanya seperti ini.."
penantiannya selama 4 tahun berhenti dengan cara seperti ini..
harapannya selama 4 tahun sirna dengan cara seperti ini..prianya menikah..
ah masih bisakah dia menyebut prianya?..
sepertinya tidak bisa.. dan tidak akan bisa..jimin meremas dadanya..
rasanya seperti ada 100 pedang menusuk hatimu
sakit sekali..jimin ingin marah rasanya
jimin ingin mengumpat..
jimin ingin jungkook sadar dengan apa yang diucapkannya..tik tik tik
hujan..baiklah sekarang ia memilikki teman..
hujan menjadi saksi bisu betapa hancurnya jimin saat ini
selamat tinggal jeon jungkook..-vee whwhwhw
vommentnya✊🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
pretend to forget (kookmin)
Romancemelupakan adalah hal yang sangat menyulitkan apalagi berusaha melupakan orang yang sangat dicintai bukankah itu menyakitkan?