prolog

108 6 0
                                    

Jalanan yang sudah sepi karena sudah larut malam membuat gadis yang kini tengah mengendarai mobil sendirian ketakutan, jika nanti ada preman yang menghalangi mobilnya?bagaimana nasibnya nanti?jika preman² hanya menginginkan hartanya,maka ia akan memberikannya semua,tetapi jika preman² juga mengincar dirinya?
Itulah yang ia takutkan.

"Semoga ngga ada preman plis"
"Jalanan cepat banget sih sepinya!baru jam 10 juga!"

Ia memang tidak terbiasa pulang sampai larut malam begini,ia terpaksa pulang karena tadi dia lupa waktu saat menjenguk opahnya di rumah sakit.

Sebenarnya,ia bisa untuk menginap di rumah sakit saja,tapi karna mengingat besok adalah hari pertama dimana ara akan memasuki sekolah barunya,maka Ara harus pulang agar bisa bersekolah besok pagi.

"huwaaa mamaaaa siapa tuhh di depan" Ara  mengerem mobilnya karna ada segerombolan motor yang menghalangi jalannya .

"Sial beneran ada preman,huwaaa"

Takut,itulah yang di rasakan ara skrng

Salah satu pria yang berada di gerombolan motor itu  turun dari motornya dan berjalan mendekati pintu mobil ara.

"Eh cewe yah,wah mantep nih"
Teriak pria berkumis dan berperut buncit,udah tua juga,msih aja main malam,sinting.

"Keluar dulu atuh neng"

Ara segera mengunci semua pintu mobilnya,padahal Ara tau hasilnya pasti sama saja, preman² itu akan trus menyuruhnya dan mengacamnya agar keluar dari mobilnya.

"Kalau ngga keluar,Abang pecahin nih kaca yaa"
"Keluar dong neng"

Ingin muntah rasanya,saat preman tua itu menyebut dirinya dengan sebutan Abang.

Mau tidak mau Ara harus keluar dari mobilnya,bukan karna ia takut mobilnya akan rusak,tetapi ia takut preman² itu akan melakukan hal yang lebih sadis untuk dirinya.

"Wahhh cantikkk BANGETTT,mantap nihhhh" teriak preman itu sambil melirik teman²nya yang lain

"Apa mau kalian" Ara  berusaha untuk menahan air matanya dan memaksakan dirinya untuk terlihat biasa² saja

Karna jika ia menunjukan ketakutannya,maka preman² itu pasti dengan gampang mempermainkan dirinya .

"Wih berani banget atuh nengnya,jangan² galak² atuh neng,nnti cantiknya ilang"

"Cepat,ap mau kalian"

"Kita hanya mau harta mu serahkan kepada kami"

"Baiklah,ambil semuanya"

"EITSS bukan hanya harta,tetapi orangnya juga,masa iya kita Nemu yang cantik gini trus kita biarin lolos gitu?hahahaha yang ngga lah!"
Sekarang yang bicara adalah pria berambut gondrong ,yang di yakini Ara bahwa itu adalah ketua mereka.

"KALIAN JANGAN SE ENAKNYA YA!UDAH DI KASIH HARTA JUGA!"

"Eits tambah galak nih cewe,udah ngga usah banyak bicara lagi,langsung sekap aja tu cewe" perintah ketua mereka yang langsung di anguki anak buahnya.

"Jangan sentuh gue ya ,awas lo smua"

"Jangan galak² ya neng,jangan sampai kita main kasar"

Ara  memberontak karena preman² itu dengan lancang memegangnya.

Plak

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Ara yang di berikan oleh preman² yang sudah cape menghadapinya dengan sabar.

"Gue bilang DIEM,Lo jangan sok jagoan ya,diem lu awas aja lu sampai memberontak lagi"

Tak tahan lagi,air mata langsung berjatuhan ke pipi Ara,Ara sudah berada di puncak ketakutannya,
Ara sudah tidak tau harus berbuat ap lagi.

Orang2 disini benar² sudah tidak ada dan itu berarti tak ada satupun yang dapat membantu Ara.

Tapi kayaknya masih ada harapan bagi Ara untuk selamat,

Ara mendengar ada banyak deruman motor yang mendekat,dan sepertinya preman² ini tak sadar bahwa ada orang yang menuju tempat ini

Semoga orang² itu mau menolong Ara

Ara mohon

"Ayok cepat jalan,Lo ikut kita"
"Serahin kunci mobil Lo"

"Lo semua boleh bawa harta gue,tapi gue mohon lepasin gue,berapa pun yang kalian minta,gue bakal serahkan"

"Bacot ,kita semua memang pengen harta Lo,tapi kita juga mau Lo sebagai bahan ena²"

"KURANG AJAR KALIAN SEMUA"

Ara dengan cepat menendang kemaluan pria yang sedang memegang tangannya,agar ia bisa kabur dari tempat ini.

"Aaagghhh berani² nya looo,
JANGAN KABUR BANGSAT!"

Sial belum sempat Ara kabur,tangganya langsung di tarik oleh pria yang lain.

"LO BENER² MINTA DI ---"

Ucap pria tadi terpotong ,karena tanpa mereka sadari,ada beberapa geng motor yang melewati mereka dan singgah ke tempat itu,karena mereka melihat ada tindakan kekerasan yang tidak seharusnya preman itu lakukan.

"lepasin tuh cewe" ucap seorang pria dari geng motor itu

Ara mengulas senyuman bersyukur,terimah kasih,akhirnya ada yang membantunya.

"AGHHH BANGSAT SIAPA KALIAN HAH?!"

"Gue bilang lepasin" kata demi kata yang di ucapkan pria itu penuh penekan dengan nada yang sangat tajam,membuat preman² itu semakin kesal karna merasa dirinya di ancam.

**********

MAAF KALAU FEELNYA NGGA DAPET HEHEHE

BARU NYOBA BUAT CERITA SOALNYA HEHEHE😅

-SEE YOU NEXT CHAPTER💖

eits jangan lupa di masukin di perpus loh.
Jangan lupa votenya juga🤗

Please support me💖

Penulis amatir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALEARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang