🍁Bagian satu🍁

2 0 0
                                    

Malam ini ia melihat kedua orang tuanya yang akan dikuburkan. Air mata tak berhenti mengalir, ia mengepalkan kedua tangannya.

"Yang kuat ya Jen,gue turut berduka cita"ucap temannya sembari mengusap bahu nya.

Selepas pemakaman suasana rumah terasa sangat sepi, rasanya seperti mimpi, dan jika benar mimpi ia ingin bangun sekarang. Tapi kematian sudah takdir tuhan. Ia hanya bisa berdoa yang terbaik untuk kedua orang tua nya.

Ia duduk di sofa dan menggenggam foto ia dan kedua orang tuanya yang sedang berlibur di pantai kala itu. Air mata semakin deras membasahi pipi gadis itu.

"Mah,Pah,aku gak bisa sendirian".

"Mah, siapa yang masakin aku sarapan kalo aku pengen berangkat ke sekolah?".

"Pah, siapa yang mau nemenin aku kalo aku lagi kesepian?".

Gadis itu megelap air matanya, lalu ia bersender di sofa dan menutup matanya. Sulit sekali menerima keadaan saat ini rasanya sungguh berat dan sulit untuk menerima. Tapi apa yang bisa dilakukan?



















#TBC
Hallo,ini cerita kedua ku
Jangan lupa kasih bintang biar aku semangat nulisnya✊
Happy reading

PelampiasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang