Part 1

19K 1K 4
                                    

Pukul 6 AM KST seperti biasa Taehyung setelah menyiapkan sarapan dan urusan rumah langsung membangunkan malaikat kecilnya, Taehee.

Pukul 6 AM KST seperti biasa Taehyung setelah menyiapkan sarapan dan urusan rumah langsung membangunkan malaikat kecilnya, Taehee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taehee... Taehee... Hei, malaikat appa. Ayo bangun, nak." Dengan lembut Taehyung mencoba membangunkan Taehee.

Terlihat bayi mungil tersebut terganggu dan sedikit merengek. Taehyung terkekeh melihatnya. Ah, anaknya memang lucu.

Ketika anaknya menatapnya, hati Taehyung menghangat. Rasa lelahnya karena menyiapkan sarapan dan membereskan rumah hilang begitu saja, melihat mata bulat sang anak menatapnya membuatnya bahagia.

"Taehee, ayo bangun. Appa sudah menyiapkan susu untuk Taehee." Sesekali Taehyung mengecup Taehee dengan lembut.

Seakan mengerti perkataan sang appa, Taehee pun langsung memberikan kedua tangan kecilnya kearah sang appa seolah meminta untuk digendong. Taehyun dengan sigap dan telaten menggendong putri kecilnya, Kim Taehee.

Membawa putrinya menuju lantai dasar, dimana terdapat dapur lalu mengambil susu yang tadi dibuatnya untuk Taehee.

"Habiskan ya malaikat appa." Ucap Taehyung lembut sambil mengelus kepala anaknya.

Tak berapa lama susu tersebut habis, menghasilkan senyum bangga di bibir Taehyung.

"Wah, Taehee hebat sekali. Appa bangga sekali." Taehyung tak kuasa menahan rasa sayangnya, ia peluk dengan kasih malaikat kecilnya.

"Taehee, Taehee anak siapa, sih? Kenapa cerdas seperti ini, hm? Pasti orangtua Taehee sama hebatnya dengan Taehee, iyakan?"

Yang ditanya hanya menatapnya bingung. Mungkin juga heran mengapa sang appa menanyakan pertanyaan seperti ini.

"Apa? Anaknya siapa? Anaknya Taehyung appa dan Jihoon eomma? Wah, pantas saja Taehee hebat begini." Taehyung berkomunikasi layaknya Taehee juga menjawab pertanyaannya.

Setelah itu Taehyung malah terkekeh sendiri. Kelihatan aneh memang, seakan-akan ia terlibat pembicaraan dua arah dengan anaknya. Padahal hanya ia sendiri yang berbicara.

"Taehee, appa rindu eomma. Taehee rindu juga kan sama eomma?" Yang ditanya hanya tertawa, seolah mengiyakan kalau ia juga rindu sosok yang telah melahirkannya ke dunia ini.

"Iya iya, appa tahu Taehee sangat rindu eomma. Tapi appa juga tak kalah rindu loh dengan eomma, appa sangat sangat sangat merindukan eomma. Jadi kita harus bagaimana, hm?" Sepertinya berbicara seolah-olah dengan putrinya yang menjawab adalah hobi baru Taehyung setelah menjadi ayah.

"Ke rumah eomma? Okay, kita akan kesana nanti siang. Appa akan menutup toko saat siang hari. Kalau begitu kita harus cepat bersiap-siap membuka toko. " Taehyung tersenyum lebar sembari mengusalkan hidungnya ke perut sang bayi. Mendengar gelak tawa anaknya adalah obat baginya, termasuk juga obat rindu pada istrinya.

.
.
.

Tbc

Your Last (Kookv/Kooktae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang