Mine

688 33 2
                                    

Sudah pukul 10 malam,felix baru saja keluar dari cafe tempatnya bekerja paruh waktu.cukup melelahkan memang karena mengingat dia akan bekerja di cafe setelah pulang dari kampus.

Felix memang bekerja paruh waktu untuk menambah pengahsilan,bisa dibilang ia ke korea dari australia untuk menempuh pendidikan lanjut.ia sebenarnya anak yang sederhana,kedua orang tuanya sudah bercerai saat usianya masih berumur 15 tahun.sang ibu sudah meninggal karena tumor sedangkan sang ayah,pergi entah kemana.

Di korea,ia tinggal bersama sahabatnya di sebuah apartemen.yang merupakan apartemen milik ayah dari sahabatnya.beruntunglah ia tak perlu membayar dan diizinkan tinggal diapartemen tersebut.

....

Felix berjalan di jalanan yang mulai sepi,mengingat waktu sudah tengah malam.
Ia beberapa kali menghembuskan nafas lelah akan pekerjaannya hari ini.
Ia juga tak bisa meminta sahabatnya untuk dijemput,karena sahabatanya itu sedang pergi bersama keluarganya dan ia hanya sendiri diapartemen.

"Hah~pasti bus sudah tak ada lagi!"keluhnya saat ia duduk dibangku halte bus.

"Ck!bahkan ponsel ku daya batreinya sudah habis.sial"gerutunya saat ia melihat ponselnya yang lowbet.

Bruakk

Suara benda jatuh terdengar jelas yang tak jauh dari felix duduk.
Membuat sang empu berjengit kaget mendengarnya.

Ia bangkit dari duduk dan melihat kesamping kanan nya.asal sumber suara jatuh tersebut.

Ia melangkahkan kakinya kerah sana,hanya dengan penerangan jalanan yang remang.

"S-siapa disana?"ucapnya takut-takut.

Saat ia tiba,felix dapat melihat tubuh seseorang yang terbaring diatas trotoar dengan keadaan yang kuarang baik.

"T-tuan!apa kau baik-baik saja?"felix berlutut dihadapan orang itu dan sedikit mengguncang tubuhnya.

Felix membalik tubuh terbaring itu,dan ia dikagetkan dengan wajah pria yang penuh lebam.

"Astaga!t-tuan,kau tak apa?"

"Sepertinya dia masih hidup!"lalu felix membantu pria itu untuk berdiri.ia membopong tubuhnya sampai ke tempat duduk halte.Felix membaringkan tubuh itu.

"Sepertinya ia habis berkelahi?"ujar felix menatap pria itu.

Tin

Sebuah bus tiba-tiba datang dan berhenti didepan halte.

"Hah syukurlah,bus nya sudah datang!sepertinya aku harus membawanya apartemen saja.aku tak tahu dimana rumahnya"

Felix bangkit dan kembali membopong tubuh pria itu masuk kedalam bus.ia duduk dibelakang dengan pria itu dibaringkan dipahanya.

"Bertahanlah,kau akan baik-baik saja"

Skip-

Silau cahaya pagi masuk kesela-sela jendela,membuat netra seseorang terganggu dan terbuka sedikit-demi sedikit.

"Argh"ringisnya sambil memegang kepalanya.

Ia menelisik setiap ruangan yang bernuansa biru lamgit itu.cukup membuat sang empu bingung,merasa asing dengan tempat ini.

Ceklek

"Oh?kau sudah sadar?syukurlah!"seseorang itu membuka pintu dan berjalan kearah pria tadi yang sudah terbangun.

"Ini minumlah,kau pasti haus"ia menyodorkan segelas air padanya dan langsung diterima.

"Oh ya!bagaimana keadaanmu?sudah lebih baik?"tanya nya.

Special Oneshoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang