Prolog

181 26 0
                                    

Jimin terbangun dari tidurnya, ia lalu melihat jam yang ada di tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 04:00 pagi namun seulgi belum juga keluar dari kamar.

Pikiran Jimin sudah menjadi-jadi, ia takut terjadi sesuatu pada seulgi. Tanpa pikir panjang akhirnya ia memutuskan untuk bangkit dari duduknya dan mengecek keadaan seulgi.

Tok tok tok

Jimin mulai mengetuk pintu kamar itu. Namun, belum ada satu orang pun yang keluar ataupun menjawab.

Perasaan Jimin mulai kalut ia pun mengetuk pintu untuk kedua kalinya. Merasa penasaran   Jimin menpelkan telinganya ke pintu namun tidak ada suara apapun yang dapat ia dengar.

TOK TOK TOK!!

Jimin mengetuk pintu kamar itu dengan keras. Kini perasaan Jimin mulai tidak karuan. Ia terus mengetuk pintu itu dengan keras sambil memanggil-manggil nama seulgi.

Tak lama kemudian seorang pria dari dalam kamar membuka pintu. Ia menatap serius Jimin sambil membenahkan ikat pinggangnya.

"Dimana seulgi?" Tanya Jimin to the point.

Pria itu hanya mengarahkan  Jimin dengan dagunya.

"Saya pergi dulu, urusan saya sudah selsai dan dia juga sudah menerima imbalannya" pria itu menepuk pundak Jimin lalu pergi begitu saja.

Jimin masuk ke dalam kamar dan melihat seulgi ada di dalamnya. Seulgi terbaring lemas dengan rambut acak-acakan dan tubuh telanjang yang hanya ditutupi selimut dengan beberapa gepok uang diatasnya.

"Seulgi"

"Hei kenapa kau masih disini? Kenapa kau tidak pulang saja?" Kata seulgi dengan nada gurauannya yang lemas.

"Mana mungkin aku membiarkanmu sendiri saat sedang begini"

Seulgi hanya tersenyum mendengar ucapan jimin.

"Pakailah bajumu! Ayo kita pulang" ucap jimin sambil membereskan uang seulgi lalu keluar dari kamar.

Seulgi sudah selesai berganti pakaian ia lalu keluar dari kamar dan menjemput Jimin di parkiran.

"Sudah tuan putri?"

"Sudah pembantuku,hahaha"

Jimin yang mendengar ucapan seulgi langsung mengerucutkan bibirnya lalu tertawa bersama seulgi.

"Tidak ada yang lebih bagus selain pembantu ha?"

"Tidak ada, itu sudah sangat cocok untukmu" seulgi kembali tertawa geli melihat reaksi Jimin.

"Sudahlah ayo masuk!" Ucap jimin sambil membukakan pintu mobil untuk seulgi.

Enjoy in this story ya!!

Jangan lupa vote n coment
Kasih saran aku untuk cerita selanjutnya😁 Babay..😘

Ladies Night loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang