нιѕтσяу 'ⱽˢᵒᵒ'ᴴᵘⁿˢᵒᵒ

Day 1💜

Korea Selatan, Seoul. Tahun 2020.

Nilai semester baru saja dibagikan. Membuat hati siapa saja berdebar-debar.

"Hah!" Jisoo menghela nafas kasar seraya duduk di kursi taman di depan kelasnya.

"Kenapa?" Tanya Sehun yang lebih dulu duduk dikursi itu.

"Gua gak habis fikir, ada masalah hidup apa sama guru itu? Padahal gua udah belajar mati-matian tadi malem, kenapa dapat E?"

"APA?!" Teriak Sehun kaget.

"Kamu serius?"

"Iya bihuuun."

"Kenapa pacar gua bego banget ya?"

"APA KATA LO!!" Pekik Jiso.

"Hahaha... Maaf maaf." Sehun tertawa terbahak-bahak saat ia lihat kekasihnya mengamuk, itu sangat lucu baginya.

"Kenapa kita harus belajar sejarah? Kenapa masa lalu itu harus diingat kembali?" Jisoo memanyunkan bibirnya.

"Karena kalau gak ada masa lalu, masa sekarang gak akan ada. Mungkin juga kita gak akan ketemu. Jadi, bersyukurlah."

Jisoo mengernyitkan keningnya, entahlah otaknya sangat lelet.

Sehun tersenyum. "Gimana kalau kita makan es krim?"

"Setuju!"

Mereka berdua berjalan bersama menuju parkiran, menaiki motor milik Sehun.

Setelah sampai di tempat tujuan, mereka memesan es krim yang sering mereka pesan saat ke tempat itu.

"Bagaimana dengan nilai-nilai mu?" Tanya Jisoo seraya menikmati es krimnya.

"Seperti biasa."

"Hmmm." Jisoo hanya berdehem, ia sudah tau nilai kekasihnya itu pasti bagus-bagus semua.

"Apa rahasianya? Kamu gak mau kasih tau aku?"

"Rahasia apa? Belajar aja yang rajin, pahami dan bukannya dihafal!"

Jisoo memanyunkan bibirnya. Perkataan Sehun sama saja dengan ibu guru, kenapa mereka berucap semudah itu?

Kling.

Dering ponsel Sehun berbunyi, ia langsung mengangkat panggilan masuk itu.

"Ya?"

"..."

"Apa?"

"..."

"Aish, maaf! Gua lagi bareng pacar gua."

"..."

"Iya iyaaa gua ngerti."

Tut.

"Kenapa?" Tanya Jisoo saat Sehun menutup panggilan telponnya.

"Maaf sayang. Aku harus pergi." Ucap Sehun tak enak hati.

"Latihan lagi?"

"Hmm." Sehun mengangguk seraya mengambil kunci motornya yang ada diatas meja.

"Seenggaknya habisin dulu es krim itu."

"Ambil aja buat kamu! Mereka udah nunggu aku dari tadi." Sehun berdiri seraya mengambil jaket yang ada dikursi dan meletakkannya dipundak Jisoo.