Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark baru saja menyelesaikan performance disalah satu stasiun televisi karna groupnya baru saja menyelesaikan comeback mereka, dia dan Taeyong leader dari group pulang terakhir dikarnakan mereka harus rapat dengan salah satu brand yang menggaet mereka sebagai modelnya.
Manager mereka langsung pulang dikarnakan adanya urusan mendadak, jadilah dia hanya berdua dengan taeyong dan juga supir, tiba tiba terlintas di pikiran Mark keinginan untuk menikmati angin malam disungai han sejenak.
Ya, perjalanan mereka melewati sungai Han.
"Hyung apa kau keberatan jika kita berhenti sebentar saja, aku ingin mencarai udara segar sebentar" Mark bertanya pada rekannya terlebih dahulu takut takut rekannya itu keberatan atau ingin segera pulang mengingat kegiatan promosi mereka yang cukup melelahkan "tentu saja boleh" alih alih menolak taeyong malah menyetujui nya akhirnya mereka memutuskan berhenti sebentar.
Mengingat mereka adalah seorang idol apalagi mereka adalah idol asuhan dari salah satu agensi besaar dikorea, mereka tidak bisa seenak nya atau sembarangan berjalan keluar, jadilah mereka hanya membuka kaca mobil.
Mark menatap langit, angin berhembus menerpa wajahnya membuat rambutnya sedikit tertiup oleh angin, rasanya sangat menyenangkan, entah mengapa dia selalu suka angin malam, apalagi angin di tengah pantai atau sungai, berebeda dengan Mark yang menikmati angin sambil melihat langit Taeyong justru terlihat sibuk dengan ponselnya saampai tiba tiba "Yaaa!!!" taeyong terkejut dengan teriakan mark disusul dengan Mark yang tiba tiba membuka pintu mobil kemudian berlari dengan capat.
Taeyeon melihat ke arah Mark berlari, dan setelah melihatnya Taeyeon bersumpah ini adalah refleks Mark yang paling bagus dan cekatan yang pernah ada.
***
"Yaaa! Apa kau sudah gila, apa yang kau lakukan" laki laki itu bertanya dengan nada panik disertai sorot mata khawatir,
gadis itu melepas diri dari rengkuhan laki laki yang telah menarik nya membuatnya tersungkur kebelakang jatuh dalam pelukan laki itu.
"Lepaskan ini bukan urusanmu" jawab gadis itu ketus "minggir!" Lanjut gadis itu dia kesal karna laki laki ini menggagalkan rencananya.
"Tidak aku tidak akan melepaskan mu, kau akan melakukan hal yang tidak tidak jika aku membiarkan mu" kata laki itu kukuh, kemudian dia menarik gadis didepannya membawanya menuju ke sebuah mobil yang terparkir diujung jalan.
"Hey aku bilang lepasan kan aku!" Rengek gadis itu namun sekali lagi laki laki dihadapannya tidak menghiraukan perkataan nya sama sekali.
Laki laki itu menggiring nya memasuki mobil yang mana didaalam nya terdapat dua orang laki laki lain selain laki laki yang menarik nya tadi, satu laki" duduk dikursi kemudi, satu lagi laki laki ber rambut abu abu yang duduk dikursi penumpang ditengah.
laki laki yang menariknya tadi mebawanya duduk kedalam mobil diantara dia dan laki laki yang berambut abu.
Gadis itu menatap bergantian dua laki laki dihadapannya sambil memincingkan mata "apa kalian adalah komplotan penjahat atau semacamnya kalo memenag benar begitu bunuh saja aku sekarang" seru gadis itu spontan disusul tawa dari laki laki berambut abu abu.
