sesampainya dirumah diandra langsung bergegas ke kamarnya karena harus rapi-rapi untuk pergi bersama clara
"diandra kamu udah balik" menyapa dari ruang tv
"iyama , tapi aku jam 3 mau pergi sama clara ma " ucapnya sambil pergi ke kamar
"mau kemana nak" teriak mama
diandra tidak menjawabnya dia hanya menghiraukannya
clara
diandra gua dah otewe nih nanti gua jemputnya di gang aja ya , gua ga masuk kedalam soalnya mobil mau dipake sma papa gua
oh yaudah gua dah rapi nih tinggal ledepan doang gua langsung kedepan aja yha
oh yaudah oke salam ke nyokap lu
read
"ma diandra pergi dulu ya , ada yang harus aku beli di GA nanti kalo dah selesai semuanya aku langsung pulang" ucap diandra
"tapi clara belum sampe nak, ko kamu buru buru" tanya mama
"clara jemput diluar mah , katanya mobilnya mau dipake jadinya harus buru buru, tadi clara juga nitip salam sma mama maaf ga bisa masuk kedalam buat ijin pergi sma diandra "jawab diandra
"owh yudah gih sana "
tak lama kemudian sebuah mobil sedan berwarna merah menghampiri dirinya dan ternyata itu clara
"hai ra" ucapnya
"yaudh buruan masuk diandra "
"ra btw kita mau kemana ya, kan belum nentuin kemananya " tanya diandra
"oh aku udah bilang ko sama pa masdur ya kan pak" mengedipkan matanya kepada pa supir
"iya non"
"sudah sampai non" ucap pak supir
"baik pak nanti kalo mau pulang saya kabarin ya" ujar clara
"iya non"
*kokas*
"yaudah masuk yu " ajak clara
"ra enak ya jadi lu , selalu diturutin ini itu" ucap diandra
"ko lu ngomong gitu? tapi lu masi beruntung dari gua keluarga masi bisa ngasih waktu buat lu , sedangkan orang tua gua aja gapernah dia malah sibuk sma urusannya" ujar clara
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANDRA
Teen Fictionaku dan kamu bagaikan butiran debu yang tertiup angin kencang awalnya bersama ,namun dipisahkan oleh keadaan! start: 9 maret finish: -