1

112 16 39
                                    

Happy reading guys🎊
☆☆☆

"Bila cinta tak terbalas..janji hanya tinggal janji, sakit hati yang ku rasaaaa..huwaaa sad banget njr lagunya." Kenalin gaes, dia namanya Sanna, anak kelas IX A yang hobinya nyanyi nyanyi gak jelas.

Sanna : "Hidup adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan kepada kita."

Lintang : "so what? Serah lo, apapun yang lo lakukan bukan urusan gue."

Priska : "mmm aku poloss kakak."

Asmun : "lola 1, lola 2 and lola semua."

☆☆☆

"Hayy gaess, ASSALAMU'ALAIKUM." Teriak Asmun ketika akan memasuki ruang kelasnya.

"Cihuyy princess gue dateng, mana sambutannya gaes." Teriak Uki dengan tawa yang setia keluar dari mulutnya.

"Paan sih jijik iyuhh."

"Tapi lo sayang kan..eaa." Goda Marcel dengan tawa terbahak bahak.

"Idihh.." Ujar Asmun dengan menampilkan wajah malasnya.

"Hadeuhhh apaan si ribut ribut...incess dari kahyangan datang nihh..manaa redkarpetnya...ayook dong di gelar." Teriak Priska kelasnya.

"Berisik anjy." Bentak Lintang

Lintang, seorang siswi perempuan yang gak suka clometan. Sekali ngomong, ya jleb ajaa deh..rasain betapa tajamnya pisau yang menusuk dirimu.

"Ehh ada tante Lintang di sini, udah dong tantee jangan marah marah, ntar makin tua lo..mweheheh." Ujar Sanna dengan tawa yang di buat buat.

"Lo tu yang tua, gue mah b aja, lo sama gue aja yang lahir duluan lo." Ucap Lintang sinis.

"Wkwkwk, ya canda kalii, masa gitu aja ngambek sih..utututu."

"Idihh jijik gue liat muka lo..  pengen di tampol pake sepatunya Bagas yak."

"Apaa apaan ini, kok gue di bawa bawa, lo ngefans yaa sama gue..sini gue kasih tanda tangan super mahal gue..bwahahah." Ucap Bagas dengan tawa terbahak bahak.

"Minjem sepatu lo bentar, buat nampol si Sanna." Ucap Lintang santai.

"Idihh tante kok segitunya sih sama keponakan sendiri, kalo tante kayak gini terus, jahat sama Sanna, Sanna akan melaporkan hal ini kepada Om Fauzi." Ancam Sanna

"Fauzi si clurut itu, laporin ae, dia bukan siapa siapa gue juga..dih." balas Lintang

"Oo o oo uwooo jadi ngodee nih, yaudah tante tenang aja, ntar Sanna bilangin sama om Fauzi biar tabte segera di tembak." Goda Sanna dengan tawa yang masih saja mengembang di bibirnya.

"Huwaa, emak aku jangan di tembak kak, ntar kalo emak aku di tembak, terus mati, ntar siapa yang ngurusin aku lagi..huwaaaa.." Teriak Priska dengan suara tangisan yang di buat buat.

"Anj* kaget gue bgs*." Ucap Asmun dengan tangan yang mengelus elus dadanya.

"Hadeuhh Priska si anak emak, bukan di tembak doorrr gitu, tapii di tem..." Belum sempat Sanna ngelanjutin ucapannya. Udah di sahut duluan sama Priska.

"Huwaaa..kak Sanna jahatt sama Priska..kenapa emak harus di tembak..ntar kalo mati gimana."

"Woyy Priska pacarnya parji, bukan di tembak pake pistol..lo dengerin ucapan gue dulu, maen saut saut aja, makanya kalo ada orang yang ngomong jangan di sahut, ngerti? Andaa fahammmmm?" Karena udah gak tahan dengan sikap telmi nya Priska, Sanna menepuk pundak Priska dan membungkam mulutnya menggunakan tangan kirinya.

Iyuhh, bau taiti,,hahah.

"Priska, dengerin gue, tante Lintang itu suka sama om Fauzi..ngerti?" Ucap Sanna dengan tangab yang masih setia membungkam mulut Priska.

Plakk!!

"Aww sakit gblk."

"Makanya kalo ngimong di pikir dulu, pacar gue tu ada di korsel, jadi lo jangan ngimpi deh mau jodoh jodohin gue sama Fauzi."

"Whatt!! Apa apaan ini, tante kenapa selingkuh dari om..hiks...hiks..tante jahat ahh gak like." Ucap Asmun dengan tangan yang menutupi mukanya.

"Udah woee dari tadi debat mulu, bentar lagi bu Rena masuk kelas, kalian duduk di bangkunya masing masing!! Faham?" Teriak Ananta selaku ketua kelas di IX A.

"Siapp laksanakan." Ucap Marcel

Saat Marcel mau menuju bangkunya, tiba tiba ada sesutau yang menjagal kalinya dan ..

Brukk..

Marcel terjelungup.

"Hahahahaa ngakak."

"Hihihii ngikik."

"Astagfirulloh bantuin gblk, masa ada temannya jatuh malah di ketawain." Ucap Firoh

"Utututuu Marcell, maapin adinda Asmun yakk, Asmun tu tak sengajaa."

Ya:v Asmun yang menjegal Marcel.

Jangan di tiruin ya teman teman!!

☆☆☆

Vote & komen.
Makasih:v

Friends KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang