4

78 13 17
                                    

Happy Reading guys🎊
☆☆☆

"Huwekk huwekk...pahitt." Teriak Cindy di dalam ruang kelas IX A.

Cindy, salah satu seorang siswi yang bertubuh seksi,bohay. Dia cans tapi cerewet banget.

"Ngapain lo ogb?!" Tanya Nabila

"Makan kacang lah, kalo lo liat gue lagi apa?" Tanya balik Cindy.

"Ya makan kacang sih..hah makan kacang? Lo gak takut cerawatan?"

"Ya gak lah, buat apa takut, yang penting gue kenyang..awkwk."

"Lha terus lo ngapain tadi muntah muntah bmbnk? Jangan jangan!!!oh no lo lo."

Plak!!

"Aww sakit ogb!"

"Lo bilang apa tadi, jangan jangan apa ha? Hh nih nih kacangnya pait nab, jadi gue muntahin deh..wkwk."

☆☆☆

Lintang and the geng berlalu pergi menuju sebuah ruangan yang di yakini dapat membuat mereka memiliki wawasan yang lebih banyak.

Yakni, perpustakaan.

"Haduhh..jauh amat sih ni perpus." Ujar Asmun

"Mmm seharusnya yak, di adakan perpustakaan keliling, kan gue gak perlu jauh jauh pergi ke perpus." Ujar Asmun sekali lagi dengan nada yang di buat malas malasan.

Plakk!! Lintang menjitak Asmun

"Awwq sakit ogb.."

Plak!! Asmun menjitak kepala Lintang, namun yang kena jitak bukan Lintang, melainkan Priska yang ada di samping Lintang.

"Aww sakit kepip..gue gak salah apa apa di jitak..sini sini gue ceburin lo ke selokan." Ucap Priska sambil memegangi kepalanya yang di jitak Asmun.

"Lo kalo telmi jangan kebangetan deh Pris..selokan itu kecil, kalo bisa ceburin sekalian gue di hatinya Jaehyun..owww oppa."  Ujar Asmun dengan senyuman tipis yang tiba tiba mengembang.Halu dehh ni anak.

"Idihh halu lo anjy!" Sahut Lintang.

"Udang dong woee, jangan debat mulu, kapan nih mau masuk ke perpus?" Sanna yang sedari tadi geram dengan tingkah laku unfaedah temennya, akhirnya ikut nimbrung.

Hanya tatapan datar yang temen temennya berikan. Udah typo ngegas lagi.

"Udahh ogb bukan udang, sini liat isi otak lo.." Ucap Lintang dengan sedikit ngegas.

"Emang otak bisa di ambil yak?" Tanya Priska

"Ya Allah, ampunilah hambamu ini..hiks hikss...aku udah gak kuat ya Allah." Ucap Lintang memohon kepada yang Kuasa.

"Udah, masuk masuk, nih karcisnya. Dua ribuan dua ribuan.." Ujar Sanna.

"Bacot." Jawab Lintang dengan wajah sinisnya.

Mereka memasuki ruang perpustaakn dengan style mereka masing masing.

Sanna yang memasang wajah sok cueknya. Priska yang memasang wajah sok datarnya. Asmun yang memasang wajah sok cantiknya dan Lintang yang memasang wajah biasa saja.

"Duarr!!"

"Paan wlee, gue gak kangett..hihihi." Ujar Asmun dengan lidah yang di julurkan keluar.

Ananta, Farel, Bagas, Marcel, dan Uki juga berada di perpustakaan. Uku yang membawa balon berniat untuk mengangetkan Asmun, namun rencananya gagal karena telah duluan Asmun masuk ke dalam perpus.

Lintang tak sengaja melirik Ananta yang lagi membaca buku dengan tampang coolnya.

Entah mengapa, ada perasaan berbeda yang tiba tiba muncul. Namun dengan segera Lintang membuang aura aura itu.

"Ehh my bebs Parell, kok gak ngajak aku soh kalo ke sinii..unyuunyuunyuu..ganteng amat sih.." Ujar Asmun dengan sikap lebaynya.

"Gak usah mulai deh." Sinis Sanna.

"Ihh apaan sih, lo cembokur yak?" Jawab Asmun.

"Idih amit amit dah, tipe gue tu cowo yang ganteng, sholeh, terus pinter ngaji, dan suka nolong sesama..ea."

"Dih meskipun lo bisa dapetin tipe lo, mungkin dia yang gak mau sama lo..wkwkw."

Tanpa perduli lagi dengan ocehan ocehan Asmun, Sanna memasuki rak rak buku yang tertata rapi dengan buku buku yang bersih tanpa ada sebutir debu.

Sanna mengambil satu buku dengan juduk yang bertuliskan " Apa itu Cinta?"

"Seru juga nih..gue pinjem ah..ok sip."

Asmun yang sedari tadi menggangu aktivitas Farel membaca buku. Ia pun sudah mulai lelah dengan sikap Farel terhadapnya.

"Yaudahh sini beb, sama Aa Uki aja..hihi hihi."

"Idihh ogah mending gue sama tiang listrik ae daripad sama lo." Jawab Asmun dengan muka sinisnya.

Sedangkan Lintang dan Priska. Mereka berada di ruangan yang banyak novel novel berserakan di atas lantai. Lintang berniat untuk merapikannya, namun tak sengaja ia memegang tangan seorang cowo yang tiba tiba ada di hadapannya.

Lintang mendongakkan kepalanya dan menatap mata cokelat milik pria itu.

"Nanta."

"Sini gue bantuin."

"Kalian jangan berduaan mulu, bukan muhrim tau gak..ehe." Ujar Priska dengan tangan yang memegang buku pelajaran Ipa, Fisika.

"Paan si." Ucap Lintang malu malu.

☆☆☆

Vote & komen yak..
Makasih:v

Salam dari Sanna author manis masdepnya Eunwoo❤😂

Friends KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang