Wang YiBo, seorang pria normal, dijodohkan dengan Sean Xiao Zhan yang juga normal. Karena perjanjian konyol sang kakek, keduanya pun TERPAKSA melakukan pernikahan. Tidak ayal,keduanya pun sering bertengkar. Wang YiBo yang berusia 27 tahun dan Xiao Z...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wang YiBo 27 Tahun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sean Xiao Zhan 17 Tahun.
☆☆☆
Malam itu di salah satu rumah mewah dikota Beijing tampak sepi, seorang kakek tengah berbaring lemah diatas ranjangnya. Disamping kanannya sepasang suami istri berdiri menatap sang kakek dengan sedih. Sedang disamping kirinya sang cucu tengah berdiri menatapnya... biasa saja.
"Anakku, mungkin umurku sudah tidak lama lagi..." ujar si Kakek, sang anak yang bernama Wang Renjun langsung menggenggam tangan sang Kakek.
"Jangan berkata seperti itu, Ayah."
"Jangan bicara seperti itu, Yuefu. Yang memutuskan itu Tuhan." Ujar si menantu sebut saja, Yuanke.
"Ini semua, karena Ayah yang menyebabkannya," lirih Wang Ziteng, si Kakek.
"Jangan menyalahkan diri sendiri. Yeye tiba-tiba sakit itu bukan karena salah yeye, tapi karena yeye memang sudah tua." Timpal si cucu, Wang YiBo.
"Jaga bicaramu nak! kau tidak pantas bicara seperti itu pada yeye-mu yang sebentar lagi akan mati!" Tukas Renjun.
"Dasar suami tidak punya perasaan." Gerutu Yuanke.
"Dulu, Aku pernah bersumpah dengan kakek keluarga Xiao, sahabatku," Ziteng menjeda kalimatnya, menghirup napas dalam sebelum kembali melanjutkan,
"Sebelum beliau meninggal kami berjanji persahabatan kita akan terus terjalin meski ajal sudah memisahkan persahabatan kami. Dan sebelum kematiannya, aku bersumpah akan menikahkan Yibo saat sudah berumur 27 tahun dengan anak keluarga Xiao, tidak peduli cucunya laki-laki. Dan janji itu dibuat sebelum Liu YiFei, istri Xiao YangYang melahirkan. Jadi—"
