4. Toko Buku

2 2 0
                                    

Bel pulang udah bunyi dari tadi, gue bergegas beresin semua barang dan cabut pulang. Tapi waktu keluar kelas...

"Naya?"

"Jen? Belum pulang katanya mau ke rumah sakit?"

"Iya mau pulang,tapi bang Jaehyun telpon katanya mau jemput. Jadi lu gausah naik bus."

"Lah Abang bilang ke lu? Kok ga ke gue langsung sih?"

"Gatau, katanya lu ga bisa dihubungin."

"Lahh iya Jen gue lupa, hp gue low." jawab gue dengan watados.

"Kebiasaan banget, yaudah gue temenin sampai bang Jaehyun jemput lu ya?"

"Yaelah kaya anak kecil aja, lu pulang aja kasian siyeon disana sendiri. Udah sana pergi."

"Gapapa?."

"Jenaya bukan anak kecil lagi Jenoly!"

Jeno terkekeh dan ngusap kepala gue.

"Yaudah hati² gue pergi dulu."

Gue cuma ngangguk dan dadah² ke dia. Setelah Jeno pergi gue jalan ke halte buat nunggu jemputan. Tumben banget sih Abang jemput, pasti ada maunya. Hm perasaan seorang adek tidak pernah salah.

Tin .. Tin ..
Sebuah mobil berhenti didepan gue, siapa lagi kalo bukan bang Jaehyun? Tanpa basa basi gue langsung masuk.

"Bang tumben jemput adek? Mau kemana?"

"Mau beli buku, temenin ya?" Jawab Abang dengan cengirannya.

"Nah kan, gue udah punya feeling kalo jemput pasti ada maunya. Yaudah mekdi ya tapi?"

"Iya dah iya"

Gue senyum. Jarang² Abang nraktir gue hehe.

_______Skip sampai toko buku

Gue jalan sendiri gamau ngikut Abang. Biarin aja dia milih bukunya gue ga mau pusing ngikut milih. Sampai akhirnya ada satu buku yang narik perhatian gue. Waktu gue mau pegang bukunya...

Grepp

Ada tangan diatas tangan gue. Gue nengok kesamping mau lihat siapa pemilik tangan. Dan tau apa yang terjadi ? Jantung gue berpacu 2kali lebih cepat dari biasanya udah ga sehat nih gue.

Ya mana ga deg²an cuy, ini orang yang pernah gue tabrak beberapa hari yang lalu. Itu yang gue bilang ganteng itu:(

"Eh maaf, lu mau ambil bukunya ?" Ucap gue sadar dari lamunan.

"Ah iya, tapi sepertinya kamu juga ingin mengambilnya?"

"Sebenarnya iya, tapi tidak apa buat lu aja."

"Tunggu sebentar aku tanyakan stok buku nya pada pelayan."

Gue cuma diem, nikmatin setiap suara yang keluar dari mulut nya. Lembut banget padahal dia cowok Astaghfirullah mama ini Naya jantungan.

"Permisi nona? Stok bukunya ternyata habis. Hanya tersisa satu ini untuk mu saja, aku akan membelinya lain kali." Ujarnya dengan senyuman yang sangat manis menurut gue.

"Eh engga usah,buat lu aja gue tadi cuma mau lihat aja. Ga terlalu suka baca buku soalnya." Ucap gue setenang mungkin. Udah gugup banget ini

"Benarkah? Kamu tidak apa?"

"Iya gapapa, btw lu inget gue ga?"

"Memang kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Iya pernah, beberapa hari yang lalu gue nabrak lu. Waktu lu berdiri didepan toko bunga dekat sekolahan gue, inget?"

"Ah iya, maaf jika waktu itu menghalangi jalan mu"

"Tidak, itu gue yang salah jalan ga liat². Maaf ya" ucap gue sambil nyengir

"No problem, sudah lewat juga."

"Btw, nama lu siapa?"

"Aku---"

"Naya!"

"Eh Abang udah selesai?"

"Udah ayo pulang, mama telpon katanya papa Hari ini pulang. Lu dicariin juga ternyata disini."

"Iya bentar, emm hey? Gue pulang duluan ya. Semoga bisa ketemu lagi" ucap gue sambil senyum sekalem mungkin.

"Iya, hati-hati dijalan."

Gue ngangguk, sumpah rasanya pengen terbang ke langit ketujuh.

__________Skip Sampai Rumah

"Dek? Tadi siapa ditoko buku?"

"Oh yang ganteng tadi? ASTAGHFIRULLAH ABANG KENAPA TADI UDAH NGAJAK PULANG SIH ADEK KAN BARU MAU TANYA NAMANYA."

"Ihh, kan Abang gatau orang mama tadi bilang suruh cepat pulang. Emangnya kenapa sih? Adek suka ya." Sialan, bang Jaehyun ngeledek gue dengan muka ngeselin lagi.

"BODOAMAT ADEK MARAH SAMA ABANG."

"Kalo marah mekdi nya Abang habisin sendiri gajadi kasih ke adek."

"NAMA DIA LEBIH PENTING DARI MEKDI!"

Gue langsung pergi ke kamar, sumpah rasanya pengen marah banget. Tadi gue hampir tau namanya tapi karena ah sudahlah gue harap dapat bertemu dengan nya lagi.

________________________________

Hii!! Maaf kalo ada typo wkwk.

Jangan lupa tinggalkan jejak💕

Happy Reading!♡

[✓]Now MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang