1

130 18 1
                                    


Saat aku berbisik pada tanah, entah kenapa bayangan wajah pria muncul tanpa permisi. Bayangan itu begitu asing karena belum pernah ku temui dalam realita.

Awalnya aku mencoba untuk menghiraukan dan mengenyahkan rasa penasaran yang jelas datang. Namun, di waktu yang Allah tentukan ternyata pria itu benar-benar nyata. Bisa kulihat dari jauh bahwa dia benar-benar sama dengan pria yang selalu hadir dipikiranku..

Ingin mencoba mengenal tapi rasa percaya diri sungguh minim. Terlihat dari luar pria itu dingin dengan sekitar, irit senyum, dan suka menyendiri.

Aku jadi ragu untuk memperkenalkan diri, terlebih aku tak punya alasan kuat untuk mencoba mengenalnya lebih jauh.

Huhhtf.. sulit menjadi perempuan yang selalu mengedepankan rasa insecure.
Apalagi pria ini memiliki pahatan wajah yang sempurna. Jadi makin ragu, bimbang, dan entahlah semuanya bercampur aduk menjadi kesatuan kata "TAK PANTAS"

Ya.. melihat cerminan diriku, rasanya aku tak pantas untuk mencoba mengenal dia. Akhirnya kuputuskan dalam hati bahwa aku akan mencoba mengenal dia tanpa sepengetahuannya.


Tumpukan Rasa Dalam AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang